15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

itu akan ditolak, oleh karena Allah telah memerintahkan bahwa persembahan itu haruslah<br />

"tanpa cela." Jadi orang Kristen di himbau untuk mempersembahan tubuhnya menjadi<br />

"persembahan yang hidup, kudus, dan bekenan kepada Allah." Agar dapat melaksanakan ini,<br />

seluruh kuasa harus disimpan dalam keadaan yang paling baik. Setiap perbuatan yang<br />

melemahkan kekuatan fisik atau mental membuat seseorang tidak layak bagi pelayanan kepada<br />

Khalik-Nya. Dan apakah Allah akan senang dengan sesuatu yang kurang dari yang paling baik<br />

yang kita persembahkan kepada-Nya? Kristus berkata, "Hendaklah kamu mengasihi Tuhan,<br />

Allahmu dengan segenap hatimu." Mereka yang mengasihi Allah dengan segenap hati ingin<br />

memberikan kepada-Nya pelayanan terbaik dari kehidupan mereka, dan mereka akan terus<br />

berusaha membawa seluruh kuasa tubuhnya tetap selaras dengan hukum yang mengembangkan<br />

kemampuan mereka untuk melakukan kehendak-Nya. Mereka tidak akan melemahkan atau<br />

mengotori persembahan yang mereka serahkan kepada Bapa surgawi oleh pemanjaan selera<br />

atau hawa nafsu.<br />

Rasul Peterus berkata, "Saudara-saudara, . . . kamu menjauhkan diri dari keinginankeinginan<br />

daging yang berjuang melawan jiwa." (1 Pet. 2:11). Setiap pemuasan hawa nafsu<br />

dosa cenderung melumpuhkan kemampuan-kemampuan jasmani dan mematikan kemampuan<br />

pikirani dan rohani, sehingga firman atau Roh Allah hanya memberikan kesan lemah kepada<br />

hati. Rasul Paulus menulis kepada orang-orang Korintus, "Marilah kita menyucikan diri kita<br />

dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan<br />

kita dalam takut akan Allah." (2 Kor. 7:1). Dan buah-buah Roh -- kasih, sukacita, damai<br />

sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah- lembutan -- digolongkan<br />

"penguasaan diri."<br />

Walaupun telah mengetahui pernyataan yang diilhamkan ini, betapa banyaknya orang yang<br />

mengaku orang Kristen melemahkan kuasa mereka dengan usaha mengejar keuntungan atau<br />

pendewaan mode; betapa banyaknya orang yang merendahkan peta Allah dalam diri mereka<br />

dengan kegelojohan, minuman keras, dan kesenangan-kesenangan yang terlarang. Dan jemaat,<br />

gantinya menegur, seringkali mendorong untuk berbuat jahat oleh memanjakan selera,<br />

keinginan untuk memperoleh keuntungan atau kecintaan kepada kepelesiran, untuk mengisi<br />

perbendaharaannya, yang tidak bisa dipenuhi oleh kasih kepada Kristus. Seandainya Yesus<br />

memasuki gereja zaman ini dan menyaksikan pesta pora dan kegiatan-kegiatan yang tidak suci<br />

yang dilakukan atas nama agama, apakah Ia tidak akan mengusir mereka sebagaimana Ia telah<br />

mengusir para penukar uang dari kaabah?<br />

Rasul Yakobus menyatakan bahwa hikmat dari atas adalah "pertama murni." Seandainya ia<br />

bertemu dengan mereka yang menyebut nama Yesus yang berharga dengan bibir yang dikotori<br />

oleh tembakau, dengan mereka yang nafasnya dan tubuhnya tercemar dengan bau busuk dan<br />

yang mengotori udara, dan memaksa orang-orang sekitarnya menghisap racun -- seandainya<br />

rasul berhubungan dengan praktek-praktek yang bertentangan dengan kemurnian Injil, tidakkah<br />

ia akan mencelanya sebagai "duniawi, hawa nafsu, seperti setan?" Budak-budak kepada<br />

tembakau, yang menuntut berkat pengudusan menyeluruh, berbicara mengenai harapan mereka<br />

317

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!