15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

penebusan. Keselamatan manusia dicapai dengan biaya tak terbatas bagi Surga; pengorbanan<br />

yang dilakukan sama dengan tuntutan paling luas hukum Allah yang sudah dilanggar itu. Yesus<br />

telah membuka jalan ke takhta Bapa, dan melalui pengantaraan-Nya keinginan sungguhsungguh<br />

dari semua yang datang kepada-Nya dalam iman boleh disampaikan ke hadirat Allah.<br />

"Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan<br />

meninggalkannya akan disayangi." (Amsal 28:13).<br />

Jika mereka yang menyembunyikan dan memaafkan kesalahan mereka dapat melihat<br />

bagaimana Setan bersukaria atas mereka, bagaimana ia mencela Kristus dan malaikat-malaikat<br />

suci karena perbuatan-perbuatan mereka, mereka akan segera mengakui dan membuangkan<br />

dosa-dosa mereka. Melalui cacat-cacat tabiat Setan bekerja untuk menguasai seluruh pikiran,<br />

dan ia tahu bahwa jika cacat-cacat ini dipelihara, maka ia akan berhasil. Oleh sebab itu, ia terus<br />

berusaha menipu pengikut-pengikut Kristus dengan tipu muslihatnya yang berbahaya sehingga<br />

mustahil bagi mereka mengalahkannya. Tetapi Yesus memohon demi pengikut-pengikut-Nya<br />

dengan tangan-Nya yang luka dan dengan tubuh-Nya yang memar. Dan Ia menyatakan kepada<br />

semua yang mau mengikut Dia, "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu" (2 Kor. 12:9). "Pikullah<br />

kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan<br />

jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun<br />

ringan." (

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!