15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

berhala di setiap bagian dunia kecuali di tanah Palestina. Kepada negeri satu-satunya yang tidak<br />

sepenuhnya tunduk kepada kekuasaan si penggoda, Kristus datang untuk mencurahkan terang<br />

Surga. Di sini <strong>dua</strong> kekuasaan yang bertikai saling menyatakan keunggulan mereka. Yesus<br />

merentangkan tangan kasih-Nya mengundang semua untuk memperoleh pengampunan dan<br />

kedamaian dari pada-Nya. Bala tentara kegelapan melihat bahwa mereka tidak memiliki<br />

pengendalian yang tidak terbatas, dan mereka mengerti bahwa jika misi Kristus berhasilmaka<br />

pemerintahan mereka akan berakhir. Setan mengamuk bagaikan singa yang dirantai, dan dengan<br />

sikap membangkang ia menunjukkan kuasanya atas tubuh dan jiwa manusia.<br />

Kenyataan bahwa manusia telah dikuasai oleh Setan, disebutkan dengan jelas di dalam<br />

Perjanjian Baru. Orang-orang yang dirasuknya bukan saja menderita penyakit dari sebab-sebab<br />

yang biasa. Kristus mempunyai pengertian yang sempurna mengenai apa yang dihadapi-Nya,<br />

dan Ia menyadari kehadiran langsung roh-roh jahat dan agen-agennya. Contoh yang paling<br />

mencolok mengenai jumlah, kuasa dan keganasan mereka, dan juga mengenai kuasa dan<br />

kemurahan Kristus, diberikan di dalam Alkitab pada waktu Yeus menyembuhkan yang dirasuk<br />

roh-roh jahat di Gadara. Orang-orang gila yang malang itu meronta-ronta dalam ikatannya,<br />

menggeliat-geliat, mulut berbusa, mengamuk dan meraung-raung berteriak-teriak, menyakiti<br />

diri sendiri dan membahayakan semua orang yang datang mendekat. Badan mereka yang<br />

berubah bentuk dan berdarah dan pikiran mereka yang terganggu menjadi pemandangan yang<br />

sangat menyenangkan bagi raja kegelapan. Salah satu dari roh-roh jahat yang merasuki<br />

penderita itu menyatakan, "Namaku Legion, karena kami banyak." (Mark. 5:9).<br />

Dalam tentera Roma, satu legion terdiri dari tiga sampai lima ribu orang. Pasukan Setan<br />

juga di susun dalam kelompok-kelompok, dan satuan kelompok roh jahat ini tidak kurang dari<br />

satu legion. Atas perintah Yesus, roh-roh jahat itu meninggalkan korbannya, membiarkannya<br />

tenang duduk dekat kaki Yesus, lembut, cerdas dan ramah. Tetapi roh-roh jahat itu diizinkan<br />

memasuki babi-babi yang lalu terjun ke danau dan mati lemas. Dan bagi penduduk Gadara,<br />

hilangnya babi-babi yang kira-kira <strong>dua</strong> ribu ekor banyaknya ini lebih penting daripada berkatberkat<br />

yang diberikan Kristus, sehingga Penyembuh ilahi itu didesak untuk meninggalkan<br />

tempat itu. Inilah hasil yang direncanakan Setan untuk dicapai. Oleh melemparkan kesalahan<br />

atas kerugian mereka itu kepada Yesus, Setan membangkitkan ketakutan yang mementingkan<br />

diri dari orang-orang, sehingga mencegah mereka untuk mendengarkan perkataan-perkataan<br />

Yesus. Setan selalu menuduh pengikut-pengikut Kristus penyebab kerugian, kesialan dan<br />

penderitaan, gantinya membiarkan tuduhan itu ditujukan kepada pemiliknya -- ke atas dirinya<br />

dan agen-agennya.<br />

Tetapi maksud-maksud Kristus tidak terhalang. Ia mengizinkan roh-roh jahat membinasakan<br />

kawanan babi-babi itu sebagai teguran kepada orang Yahudi yang menternakkan binatang<br />

haram ini hanya demi memperoleh keuntungan. Seandainya Kristus tidak menghalangi roh-roh<br />

jahat itu, mereka juga sudah terjun ke dalam danau, bukan saja babi-babi itu, tetapi juga<br />

penjaga-penjaga dan pemiliknya. Pemeliharaan para penjaga dan pemilik adalah semata-mata<br />

atas kuasa Kristus, yang dilakukan dengan kemurahan hati untuk kelepasan mereka. Lebih jauh,<br />

peristiwa ini diizinkan berlaku agar murid-murid dapat menyaksikan kuasa jahat Setan baik<br />

346

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!