15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

dan lebih jauh, memerintahkan kepada semua, "kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau<br />

hamba" untuk menerima "tanda" binatang itu. (Wah. 13:1-16).<br />

Telah ditunjukkan bahwa Amerika Serikat adalah kuasa yang dilambangkan oleh binatang<br />

yang bertanduk menyerupai anak domba itu, dan bahwa nubuatan ini akan digenapi bilamana<br />

Amerika Serikat memaksakan pemeliharaan hari Minggu, yang dikatakan Roma sebagai<br />

pengakuan khusus atas supremasinya. Tetapi dalam penghormatan kepada kepausan, Amerika<br />

Serikat tidak sendirian. Pengaruh Roma di negara-negara yang pernah mengakui kekuasaannya,<br />

masih tetap ada. Dan nubuatan meramalkan pemulihan kekuasaannya. "Maka tampaklah<br />

kepadaku satu dari kepala-kepalanya itu seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi<br />

luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang<br />

itu." (Wah. 13:3). Penderitaan luka yang membahayakan itu menunjuk kepada kejatuhan<br />

kepausan pada tahun 1798. Sesudah ini, kata nabi itu, "luka yang membahayakan hidupnya itu<br />

sembuh. Seluruh dunia heran lalu mengikut binatang itu." Rasul Paulus mengatakan dengan<br />

jelas bahwa sipendurhaka akan terus ada sampai kepada kedatangan Yesus yang ke<strong>dua</strong> kali. (2<br />

Tes. 2:8). Sampai kepada akhir zaman ia akan melakukan penipuannya. Dan pewahyu<br />

menyatakan juga mengenai kepausan, "Dan semua orang yang diam di atas bumi akan<br />

menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam<br />

kitab kehidupan." Wah. 13:8). Baik di dalam Dunia Lama maupun Dunia Baru, kepausan akan<br />

menerima penghormatan oleh karena penghargaan kepada institusi hari Minggu yang<br />

sepenuhnya atas otoritas Gereja Romawi.<br />

Selama lebih setengah abad, para pelajar nubuatan di Amerika Serikat telah menyampaikan<br />

kesaksian ini kepada dunia. Dalam peristiwa-peristiwa yang sekarang terjadi tampak suatu<br />

kemajuan pesat ke arah penggenapan ramalan ini. Diantara guru-guru Protestan terdapat<br />

pernyataan yang sama mengenai otoritas ilahi atas pemeliharaan hari Minggu, dan kekurangan<br />

bukti-bukti Alkitab yang sama dengan para pemimpin kepausan yang membuat mujizat-mujizat<br />

untuk menggantikan perintah Allah. Pernyataan bahwa penghakiman Allah dijatuhkan ke atas<br />

manusia oleh karena pelanggaran sabat hari Minggu, akan diulangi; bahkan sudah mulai<br />

dilaksanakan. Dan suatu gerakan untuk memaksakan pemeliharaan hari Minggu dengan cepat<br />

memperoleh dasar yang kuat.<br />

Sungguh mengagumkan kecerdasan dan kelicikan Gereja Roma. Ia dapat membaca apa yang<br />

akan terjadi. Ia menantikan waktu yang tepat, melihat bahwa gereja-gereja Protestan sedang<br />

memberinya penghormatan oleh penerimaan mereka akan sabat palsu, dan bahwa mereka telah<br />

bersiap-siap untuk memaksakan pemeliharaan sabat palsu itu dengan cara yang sama seperti<br />

yang ia lakukan pada masa silam. Mereka yang menolak terang kebenaran masih akan mencari<br />

bantuan dari kekuasaan yang mengaku tidak pernah salah untuk meninggikan suatu institusi<br />

yang berasal dari padanya. Seberapa cepatnya ia akan datang membantu Protestan dalam<br />

pekerjaannya tidak sulit untuk diterka. Siapa yang lebih mengerti daripada para pemimpin<br />

kepausan bagaimana caranya untuk menangani mereka yang tidak patuh kepada gereja? Gereja<br />

Katolik Roma, dengan semua cabang-cabangnya di seluruh dunia membentuk suatu organisasi<br />

yang besar dan luas, di bawah pengendalian, dan dibentuk untuk melayani kepentingan, uskup<br />

392

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!