15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

tindakan-tindakan yang salah. Kekecewaan akan menyebabkan mereka diejek oleh orang-orang<br />

yang tidak percaya, dan mereka berada dalam bahaya tawar hati, serta akan tergoda meragukan<br />

kebenaran yang perlu bagi keselamatan mereka. Nasihat rasul kepada orang Tesalonika berisi<br />

satu pelajaran penting bagi mereka yang hidup pada akhir zaman. Banyak orang-orang Advent<br />

merasa bahwa kecuali mereka bisa memusatkan imannya pada suatu waktu tertentu pada<br />

kedatangan Tuhan, mereka tidak akan bisa bersemangat dan rajin dalam pekerjaan persediaan.<br />

Tetapi sementara harapan-harapan mereka berulang-ulang bangkit, tetapi hanya untuk<br />

dikecewakan dan dihancurkan, iman mereka menerima pukulan sehingga menjadi hampirhampir<br />

tidak mungkin lagi bagi mereka terkesan oleh nubuatan kebenaran agung itu.<br />

Pekabaran waktu yang tertentu mengenai penghakiman, seperti yang diberikan pada<br />

pekabaran pertama, adalah diperintahkan oleh Allah. Perhitungan masa-masa nubuatan atas<br />

mana pekabaran itu didasarkan, yang menempatkan penutupan 2300 hari jatuh pada musim<br />

gugur 1844, tidak ada keragu-raguan. Usaha yang berulang-ulang untuk menemukan tanggal<br />

baru permulaan dan penutupan masa-masa nubuatan itu, dan alasan-alasan yang tidak kuat<br />

untuk mendukung pendirian ini, bukan saja menuntun pikiran kita jauh dari kebenaran masa<br />

kini, tetapi menghinakan semua usaha untuk menerangkan nubuatan-nubuatan itu. Semakin<br />

sering waktu tertentu ditetapkan untuk kedatangan ke<strong>dua</strong> kali, dan semakin luas hal itu<br />

diajarkan, maka semakin baiklah hal itu sesuai dengan rencana Setan. Setelah waktu tertentu itu<br />

berlalu, Setan membangkitkan ejekan dan penghinaan bagi penganjur-penganjurnya, dan<br />

dengan demikian melemparkan celaan kepada Pergerakan Advent besar pada tahun 1843 dan<br />

1844. Mereka yang bertetap pada kesalahan ini akhirnya menetapkan waktu yang terlalu jauh<br />

kepada waktu yang akan datang kedatangan Kristus itu. Dengan demikian mereka dituntun<br />

kepada perasaan aman yang palsu, dan bnyak yang akan tertipu sampai waktunya sudah<br />

terlambat.<br />

Sejarah Israel kuno merupakan suatu gambaran hebat pengalaman masa lalu orang-orang<br />

Advent. Allah memimpin umat-Nya dalam Pergerakan Advent, seperti Ia memimpin orangorang<br />

Israel keluar dari Mesir. Dalamkekecewaan yang besar itu iman mereka diuji<br />

sebagaimana orang-orang Iberani diuji di Laut Merah. Seandainya mereka masih terus percaya<br />

kepada tangan yang memimpin mereka pada pengalaman-pengalaman masa lalu, mereka sudah<br />

akan melihat keselamatan yang dari Allah. Jikalau semua yang sudah bekerja bersatu dalam<br />

pekerjaan pada tahun 1844 menerima pekabaran malaikat yang ketigan dan menyiarkannya<br />

dalam kuasa Roh Kudus, maka Tuhan akan bekerja dengan hebat dalam usaha-usaha mereka.<br />

Terang yang besar akan dipancarkan ke bumi ini. Bertahun-tahun yang lalu penduduk bumi<br />

seharusnya sudah diamarkan, pekerjaan penutupan sudah diselesaikan dan Kristus sudah datang<br />

untuk menebus umat-Nya. Bukanlah kehendak Allah agar bangsa Israel selama empat puluh<br />

tahun di padang belantara. Ia rindu memimpin mereka langsung ke tanah Kanaan, dan<br />

menempatkan mereka di sana sebagai umat yang kudus dan berbahagia. Akan tetapi "mereka<br />

tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka." (Iberani 3:19). Oleh karena<br />

kemurtadan mereka, mereka binasa di padang gurun, dan yang lain dipelihara untuk memasuki<br />

tanah perjanjian. Demikian juga, bukanlah kehendak Allah menunda kedatangan Kristus itu<br />

begitu lama, dan umat-Nya harus tinggal di dunia yang penuh dosa dan dukacita ini. Tetapi<br />

305

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!