15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

marilah kita pertama-tama membandingkan beberapa prinsip-prinsip dasar pemerintahan kita<br />

dengan prinsip-prinsip Gereja Katolik.<br />

Konstitusi Amerika Serikat menjamin kebebasan hati nurani. Tidak ada yang lebih mahal<br />

atau lebih mendasar. Paus Pius IX, dalam Surat Ensiklikalnya pada tanggal 15 Agustus 1854<br />

mengatakan, 'Doktrin-doktrin yang tidak masuk akal dan salah atau omongan yang tidak<br />

rasional dalam mempertahankan kebebasan hati nurani, adalah kesalahan yang paling mewabah<br />

-- satu wabah dari semua yang lain, yang paling ditakuti di suatu negara.' Paus yang sama,<br />

dalam Surat Ensiklikalnya pada tanggal 8 Desember 1864, mengharamkan 'mereka yang<br />

menyatakan kebebasan hati nurani dan kebebasan perbaktian keagamaan,' dan juga, 'semua<br />

yang mempertahankan bahwa gereja tidak boleh menggunakan kekerasan.'<br />

Nada perdamaian Roma di Amerika Serikat tidak berarti adanya perubahan hati. Ia akan<br />

bersikap toleransi bilamana ia tidak berdaya. Uskup O'Connor berkata, 'Kebebasan beragama<br />

hanya dapat bertahan sampai yang sebaliknya dapat dijalankan tanpa membahayakan dunia<br />

Katolik.' . . . Uskup besar St. Louis pernah berkata, 'Bida'ah dan ketidakpercayaan adalah<br />

kejahatan; dan di negara-megara Kristen, seperti di Italia dan Spanyol, sebagai contoh, dimana<br />

semua penduduk adalah penganut Katolik, dan dimana agama Katolik merupakan bagian<br />

penting dari hukum negara itu, mereka dihukum sebagaimana kejahatan-kejahatan lainnya.' . . .<br />

"Setiap kardinal, uskup besar dan uskup dalam Gereja Katolik bersumpah setia kepada paus,<br />

di mana terdapat kata- kata berikut: 'Para bida'ah, pemecah belah, pemberontak kepada tuan kita<br />

(paus), atau para penerusnya, aku akan menganiaya dan melawan dengan sekuat tenaga.'" --<br />

Strong, Dr. Josiah, "Our Country," Ch. 5, pars. 1-3). Adalah benar bahwa ada orang-orang<br />

Kristen sejati di dalam persekutuan Katolik. Ribuan orang di dalam gereja itu sedang melayani<br />

Allah sesuai dengan terang terbaik yang mereka miliki. Mereka tidak diizinkan membaca<br />

firman-Nya, dan oleh sebab itu mereka tidak mengerti kebenaran. Mereka tidak pernah melihat<br />

perbedaan antara pelayanan yang sejati yang dari dalam hati dengan serangkaian bentuk dan<br />

upacara-upacara. Allah memandang dengan belas kasihan yang lembut jiwa-jiwa ini, yang<br />

dididik dalam iman yang palsu dan yang tidak memuaskan. Ia akan mengirimkan sinar-sinar<br />

terang menembusi kegelapan yang mengelilingi mereka. Ia akan menyatakan kepada mereka<br />

kebenaran sebagaimana yang ada di dalam Yesus, dan banyak kelak yang akan bergabung<br />

dengan umat-Nya.<br />

Tetapi Romanisme sebagai suatu sistem tidak lebih selaras dengan Injil Kristus sekarang<br />

daripada masa-masa sebeblumnya dalam sejarahnya. Gereja-gereja Protestan berada dalam<br />

kegelapan besar; kalau tidak demikian, mereka tentu dapat memahami tanda-tanda zaman.<br />

Gereja Romawi mempunyai jangkauan luas dan jauh dalam perencanaan dan operasinya. Ia<br />

menggunakan segala cara untuk meluaskan pengaruhnya dan menambah kekuasaannya untuk<br />

persediaan kepada pertentangan yang dahsyat dan menentukan untuk menguasai kembali dunia<br />

ini, untuk mengadakan kembali penganiayaan, dan merusakkan semua yang telah dibuat oleh<br />

Protestan. Katolikisme sedang mencapai kekuatan di segala sudut. Lihatlah pertambahan gerejagerejanya<br />

dan tempat-tempat perbaktian di negara-negara Prostestan. Perhatikan ketenaran<br />

perguruan-perguruan tinggi dan seminari-seminari mereka di Amerika, yang ditiru secara luas<br />

382

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!