15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

dihiburkan melihat anaknya sudah mati. Mengapa begitu? Sebab oleh mata nubuatan ia dapat<br />

melihat ke depan kepada hari esok yang penuh kemuliaan, dan melihat bahwa anak itu<br />

dijauhkan dari segala pencobaan, dibebaskan dari perhambaan dan dimurnikan dari kejahatan<br />

dosa, dan setelah dijadikan cukup kudus dan diterangi, lalu diterima ke dalam persekutuan rohroh<br />

yang telah naik dan bersukacita. Penghiburannya satu-satunya adalah bahwa dalam<br />

pemindahan dari keadaan sekarang yang berdosa dan menderita, anaknya yang tercinta telah<br />

pergi ke tempat di mana nafas paling mulia Roh Kudus akan dicurahkan ke atas jiwanya yang<br />

gelap, dimana pikirannya dibukakan kepada hikmat Surga dan kesukaan-kesukaan besar dari<br />

kasih yang kekal, dengan demikian dipersiapkan dengan keadaan yang disucikan untuk<br />

menikmati perhentian dan persekutuan dengan warisan surgawi.<br />

"Dalam pemikiran ini kita dapat mengerti dan mempercayai bahwa keselamatan ke Surga<br />

tidak tergantung kepada apa yang kita perbuat di dunia ini, baik kepada perobahan hati sekarang<br />

ini maupun kepada kepercayaan atau pengakuan keagamaan saat ini." Demikianlah yang<br />

mengaku pendeta Kristus mengulangi kebohongan yang diucapkan oleh ular di Taman Eden,<br />

"Sekali-kali kamu tidak akan mati." "Pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan<br />

kamu akan menjadi seperti Allah." Ia menyatakan bahwa orang-orang berdosa yang paling<br />

buruk -- pembunuh, pencuri, dan pezinah -- sesudah mati akan dipersiapkan untuk memasuki<br />

kebahagiaan kekal.<br />

Dan dari manakah pemutarbalik Alkitab ini menarik kesimpulannya itu? Dari sebuah<br />

kalimat yang menyatakan penyerahan Daud kepada dispensasi Tuhan, Pemelihara itu. "Raja<br />

tidak lagi marah terhadap Absalom, sebab kesedihan hatinya karena kematian Amnon telah<br />

surut." Kepedihan hatinya telah diredakan oleh berlalunya waktu, pikirannya beralih dari yang<br />

mati kepada anaknya yang masih hidup, hilang dengan sendirinya melalui takut akan hukuman<br />

yang adil atas kejahatannya. Dan inilah bukti bahwa Amnon yang bersetubuh dengan adiknya<br />

dan yang mabuk, segera setelah meninggal diangkut ke tempat yang berbahagia, di sana untuk<br />

dimurnikan dan dipersiapkan untuk persahabatan dengan malaikat- malaikat yang tidak berdosa!<br />

Suatu cerita dongeng yang menyenangkan, disesuaikan dengan tepat untuk menyenangkan hati<br />

manusiawi! Ini adalah doktrin Setan sendiri, dan berhasil baik mencapai tujuannya. Haruskah<br />

kita kaget bahwa, dengan pengajaran seperti itu, kejahatan akan bertambah-tambah?<br />

Jalan yang ditempuh oleh guru palsu yang satu ini menggambarkan apa yang ditempuh oleh<br />

guru-guru palsu yang lain. Beberapa perkataan Alkitab dipisahkan dari konteksnya, yang dalam<br />

beberapa kasus, akan menunjukkan artinya bertentangan dengan penafsiran yang diberikan. Dan<br />

bagian-bagian yang tidak berurutan seperti itu diartikan salah dan digunakan untuk<br />

membuktikan doktrin yang tidak berdasarkan firman Allah. Kesaksian yang dikutip<br />

sebagaibuktibahwa Amnon yang mabuk ada di Surga, yang semata-mata hanyalah dugaan,<br />

secara langsung bertentangan dengan pernyataan Alkitab yang jelas dan positif, bahwa seorang<br />

pemabuk tidak akan mewarisi kerajaan Allah. (1 Kor. 6:10). Demikianlah mereka yang<br />

bimbang, yang tidak percaya, dan yang skeptis membuat kebenaran itu menjadi dusta. Dan<br />

orang banyak telah diperdayakan oleh tipu muslihat mereka, dan dininabobokkan dalam buaian<br />

keamanan duniawi.<br />

363

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!