15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

tidak malu menyebut mereka saudara." (Iberani 2:11). Kehidupan Kristen haruslah merupakan<br />

suatu kehidupan iman, kemenangan dan sukacita di dalam Allah. "Sebab semua yang lahir dari<br />

Allah mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita." (1 Yoh.<br />

5:4). Hamba Allah Nehemia berkata dengan sungguh-sungguh, "Sebab sukacita karena Tuhan<br />

itulah perlindunganmu!" (Neh. 8:11). Dan Rasul Paulus berkata, "Bersukacitalah senantiasa<br />

di dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: " Bersukacitalah!" "Bersukacitalah senantiasa.<br />

Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di<br />

dalam Kristus Yesus bagi kamu. (Filipi 4:4; 1 Tes. 5:16-18).<br />

Demikianlah buah-buah pertobatan dan pengudusan menurut Alkitab; dan adalah oleh<br />

karena prinsip-prinsip kebenaran agung yang terdapat di dalam hukum Allah begitu disepelekan<br />

oleh dunia Kristen, sehingga buah-buah ini begitu jarang dapat disaksikan. Itulah sebabnya<br />

mengapa sedikit saja terlihat pekerjaan Roh Allah yang dalam yang menandai kebangunan<br />

rohani pada tahun-tahun terdahulu.<br />

Adalah oleh memandang kita berubah. Dan pada waktu ajaran-ajaran kudus di mana Allah<br />

telah membukakan kepada manusia penyempurnaan dan penyucian tabiat-Nya dilalaikan, dan<br />

pikiran orang-orang telah ditarik kepada ajaran-ajaran dan teori-teori manusia, maka tidak heran<br />

kalau terjadi kemerosotan kehidupan saleh gereja. Tuhan berkata, "Mereka meninggalkan Aku,<br />

sumber air hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang<br />

tidak dapat menahan air." (Yer. 2:13). "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut<br />

nasihat orang fasik . . . tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan<br />

Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang<br />

menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang<br />

diperbuatnya berhasil." (Maz. 1:1-3). Hanya kalau hukum Allah dikembalikan kepada<br />

kedudukannya yang benar barulah ada kebangunan iman yang sederhana dan kesalehan di<br />

antara umat-umat-Nya. "Beginilah firman Tuhan: Ambillah tempatmu di jalan-jalan dan lihatlah,<br />

tanyakanlah jalan-jalan yang dahulu kala, di manakah jalan yang baik, tempuhlah itu, dengan<br />

demikian jiwamu mendapat ketenangan." (Yer. 6:16).<br />

320

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!