15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

lagi tempatnya. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu.<br />

Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orangorang<br />

mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang tertulis di dalam kitabkitab<br />

itu." (Wah, 20:11,12).<br />

Segera sesudah buku-buku catatan dibuka, dan mata Yesus memandang orang-orang fasik,<br />

maka merekapun sadarlah atas setiap dosa yang pernah mereka lakukan. Mereka melihat<br />

langkah kaki mereka menyimpang dari jalan kemurnian dan kesucian, seberapa jauh<br />

kesombongan dan pemberontakan telah membawa mereka melanggar hukum Allah.<br />

Penggodaan- penggodaan yang sangat memikat yang mereka lancarkan, oleh pemanjaan dosa,<br />

pemutarbalikan berkat-berkat, menghinakan para jurukabar Allah, menolak amaran-amaran,<br />

memukul mundur gelombang kemurahan oleh kedegilan dan hati yang tidak bertobat, --<br />

semuanya tampak seolah-olah dituliskan dengan huruf-huruf api.<br />

Di atas takhta itu dinyatakan salib, dan bagaikan pemandangan yang luas tampak<br />

pemandangan penggodaan dan kejatuhan Adam, dan langkah-langkah di dalam rencana<br />

keselamatan yang besar. Kelahiran yang hina Juru Selamat; permulaan kehidupan-Nya yang<br />

penuh kesederhanaan dan penurutan; pembaptisan-Nya di Sungai Yordan; berpuasa dan<br />

pencobaan di padang gurun; pelayanan-Nya kepada masyarakat umum; membukakan kepada<br />

manusia berkat-berkat Surga yang paling berharga; hari-hari yang penuh dengan perbuatanperbuatan<br />

kasih dan kemurahan hati; malam-malamberdoa dan berjaga di tempat terpencil di<br />

gunung-gunung; komplotan-komplotan orang yang iri, bencidan dengkiyang membalas<br />

kebajikan-kebajikan-Nya; penderitaan yang mengerikan dan misterius di taman Getsemane di<br />

bawah beban dosa seluruh dunia yang berat; penyerahan-Nya ke tangan massa yang berniat<br />

membunuh-Nya; peristiwa-peristiwa yang menakutkan pada malam yang mengerikan itu, --<br />

tawanan yang tidak melawan itu yang telah ditinggalkan oleh murid-murid-Nya yang sangat<br />

dikasihi-Nya, yang berlari cepat-cepat melalui jalan-jalan kota Yerusalem; Anak Allah dibawa<br />

ke hadapan Hanas, didakwa di istana Imam Besar, di ruang pengadilan Pilatus, di hadapan<br />

Herodes yang pengecut dan kejam, diolok-olok, dihina, disiksa dan dihukum mati -- semuanya<br />

digambarkan dengan jelas.<br />

Dan sekarang di hadapan massa ditunjukkan pemandangan-pemandangan terakhir -- Sang<br />

Penderita yang tabah menapaki jalan menuju Golgota; Raja Surga tergantung di salib; imamimam<br />

yang sombong dan massa perusuh yang mengolok-olok penderitaan-Nya yang terakhir;<br />

kegelapan yang luar biasa; bumi yang bergetar, batu-batu yang pecah- pecah, kuburan-kuburan<br />

yang terbuka, menandai saat-saat bilamana Penebus dunia menyerahkan hidup-Nya.<br />

Pemandangan yang mengerikan itu tampak sebagaimana adanya. Setan, malaikatmalaikatnya<br />

dan para pengikutnya tidak mempunyai kuasa untuk berpaling dari gambaran<br />

perbuatan mereka. Setiap pelaku mengingat kembalibagian-bagian atau peran yang<br />

dimainkannya masing-masing. Herodes yang membunuh anak-anak Betlehem yang tidak<br />

bersalah dengan harapan bisa membinasakan Raja Israel; Herodes yang bejat yang menanggung<br />

darah Yohanes Pembaptis; Pilatus yang lemah dan plin-plan; serdadu-serdadu yang mengolokolok<br />

dan mengejek; imam-imam dan para penguasa serta massa yang mengamuk, yang<br />

456

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!