15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Bab 4 — Cahaya yang Bersinar<br />

Di tengah-tengah kegelapan yang menutupi dunia ini selama supremasi kekuasaan kepausan,<br />

terang kebenaran tidak dapat seluruhnya dipadamkan. Ada saksi-saksi Allah pada setiap zaman<br />

-- orang-orang yang memelihara imannya pada Kristus sebagai satu-satunya pengantara antara<br />

Allah dan manusia, yang berpegang pada Alkitab sebagai satu-satunya pedoman hidup, dan<br />

yang menguduskan hari Sabat yang benar. Generasi berikutnya tidak akan pernah tahu betapa<br />

besar dunia ini berhutang kepada orang-orang ini. Mereka di cap sebagai orang-orang bida'ah<br />

(penganut aliran yang bertentangan dengan aliran resmi), yang memegang kepercayaan yang<br />

keliru. Motif mereka diragukan, tabiat mereka di fitnah, tulisan- tulisan mereka di kekang,<br />

disalah-artikan, atau dirusakkan. Namun mereka tetap berdiri teguh, dan sepanjang zaman<br />

mereka mempertahankan kemurnian iman mereka, sebagai warisan suci bagi generasi yang<br />

akan datang.<br />

Sejarah umat Allah selama zaman-zaman kegelapan yang mengikuti supremasi kekuasaan<br />

Romawi, telah dituliskan di surga, tetapi hanya sedikit dalam catatan sejarah manusia. Hanya<br />

sedikit catatan keberadaan mereka yang bisa didapatkan, kecuali dalam hal tuduhan-tuduhan<br />

para penganiaya mereka. Adalah kebijakan Roma untuk menghilangkan setiap perbedaan<br />

pendapat mengenai ajaran-ajaran atau dekrit-dekritnya. Setiap yang menyimpang, apakah<br />

manusia atau tulisan, harus dibinasakan. Pernyataan keragu-raguan atau yang mempertanyakan<br />

kekuasaan dogma kepausan, telah cukup alasan untuk membinasakan nyawa orang kaya atau<br />

miskin, bangsawan atau rakyat jelata. Roma juga berusaha untuk membinasakan setiap catatan<br />

mengenai kekejamannya terhadap orang-orang yang mengingkari kekuasaannya. Konsilikonsili<br />

kepausan mengeluarkan dekrit agar semua buku-buku dan tulisan-tulisan yang berisi<br />

catatan-catatan seperti itu harus di bakar. Sebelum alat-alat cetak ditemukan, terdapat hanya<br />

sedikit buku-buku, dan dalam bentuk yang tidak tahan lama di simpan. itulah sebabnya<br />

penganut-penganut agama Romawi hanya mengalami sedikit hambatan dalam melaksanakan<br />

maksud- maksud mereka.<br />

Tak satupun gereja yang berada dalam kekuasaan Romawi yang, tanpa di ganggu, bisa<br />

menikmati kebebasan hati nuraninya. Segera setelah kepausan memperoleh kekuasaan, ia<br />

menghancurkan semua yang menolak mengakui jalan- jalannya. Dan satu per satu gereja itu<br />

tunduk kepada pemerintahan dan kekuasaannya. Di Britania Raya (Inggeris) telah sejak lama<br />

berakar Kekristenan primitif. Kabar Injil yang di terima orang-orang Briton pada abad-abad<br />

pertama tidak dicemarkan oleh kemurtadan Roma. Penganiayaan yang dilakukan oleh kaisarkaisar<br />

kafir, yang mencapai tempat jauh ini, adalah satu-satunya pemberian yang di terima oleh<br />

gereja-gereja Britania dari Roma. Banyak orang-orang Kristen yang melarikan diri dari<br />

penganiayaan di Inggeris dan berlindung di Skotlandia. Dari sini kebenaran itu telah di bawa ke<br />

Irlandia, dan di semua negeri kabar Injil itu telah di terima dengan sukacita.<br />

Pada waktu bangsa Saxon menyerang Britania, maka kekafiran memperoleh kekuasaan.<br />

Para penakluk ini merasa dirinya diremehkan kalau digurui oleh budak-budak mereka. Dan<br />

orang-orang Kristen telah di paksa untuk mengundurkan diri ke gunung-gunung dan ke daerah-<br />

31

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!