15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Tuhan berkata, "Dan umat-Ku tidak akan menjai malu lagi untuk selama-lamanya." (Yoel<br />

2:26). "Sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi ada sorak sorai." (Maz. 30:6). Bilamana<br />

pada waktu hari kebangkitan-Nya murid-murid itu bertemu dengan Juru Selamat, hati mereka<br />

terbakar mendengar firman-Nya. Bilamana mereka melihat kepala, kaki dan tangan yang telah<br />

memar dan luka-luka karena mereka, bilamana sebelum kenaikan-Nya, Yesus menuntun<br />

mereka ke luar sampai ke Batania, dan mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka, Ia<br />

menyuruh mereka, "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk," dan<br />

Ia menambahkan, "Dan ketahuilah Aku menyertai kami senantiasa sampai kepada akhir<br />

zaman." (Mark. 16:15; Mat. 28:20). Bilamana pada hari Pentakosta, Penghibur yang dijanjikan<br />

itu turun, dan kuasa dari atas diberikan, dan jiwa orang-orang percaya digerakkan dengan<br />

kesadaran kehadiran Tuhan mereka yang telah naik -- kemudian, walaupun seperti Dia, jalan<br />

mereka menuju pengorbanan dan mati syahid, akankah mereka menukarkan pelayanan Injil<br />

kasih karunia-Nya dan "mahkota kebenaran" yang akan diterima kedatangan-Nya dengan<br />

kemuliaan takhta dunia yang telah menjadi harapan mereka pada permulaan kerasulan mereka?<br />

Ia yang "sanggup melakukan lebih banyak dari yang kita minta atau pikirkan," telah<br />

mengaruniakan kepada mereka yang bersekutu didalam penderitaan-Nya, persekutuan sukacita-<br />

Nya, -- sukacita "membawa banyak anak Allah kepada kemuliaan," sukacita yang tidak<br />

terkatakan, "satu kemuliaan besar yang abadi," yang mengenai hal ini Rasul Paulus berkata,<br />

"penderitaan kita yang hanya sementara," dan "tidak layak dibandingkan."<br />

Pengalaman murid-murid yang mengabarkan "Injil kerajaan" pada kedatangan Kristus yang<br />

pertama, ada persamaannya dengan pengalaman mereka yang memberitakan pekabaran<br />

kedatangan-Nya yang ke<strong>dua</strong> kali. Pada waktu murid-murid itu pergi ke luar mengabarkan<br />

"waktunya sudah digenapi, kerajaan Allah sudah dekat," demikian juga Miller dan rekanrekannya<br />

mengabarkan bahwa masa nubuatan terpanjang dan terakhir yang dinyatakan di dalam<br />

Alkitab sudah hampir berakhir, bahwa pengadilan sudah dekat, dan kerajaan kekal akan segera<br />

mulai. Pemberitaan murid-murid yang berhubungan dengan waktu didasarkan atas tujuh puluh<br />

kali tujuh masa yang terdapat dalam Daniel 9. Pekabaran yang dikabarkan Miller dan rekanrekannya<br />

mengumumkan akhir dari 2300 hari dari Daniel 8:14 dimana yang tujuh puluh kali<br />

tujuh masa itu adalah bagian daripadanya. Pemberitaan masing-masing didasarkan atas<br />

penggenapan berbagaibagian dari masa nubuatan besar yang sama.<br />

Seperti murid-murid yang pertama, Wm. Miller dan rekan-rekannya tidak mengerti dengan<br />

sepenuhnya makna pekabaran yang mereka kabarkan. Kesalahan-kesalahan yang telah lama ada<br />

di dalam gereja mencegah mereka tiba pada suatu interpretasi yang tepat mengenai hal-hal<br />

penting di dalam nubuatan. Itulah sebabnya, walaupun mereka mengabarkan pekabaran yang<br />

Allah telah serahkan kepada mereka untuk disampaikan kepada dunia ini, namun oleh karena<br />

salah pengertian mengenai artinya, mereka menderita kekecewaan.Dalam menerangkan Daniel<br />

8:14, "Sampai lewat 2300 petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dipulihkan dalam<br />

keadaan yang wajar," Miller, sebagaimana sudah disebutkan, menerima pandangan umum yang<br />

lazim bahwa dunia ini adalah tempat kudus itu dan ia percaya bahwa pemulihan tempat kudus<br />

menggambarkan pembersihan dunia ini dengan api pada kedatangan Tuhan. Itulah sebabnya<br />

bilamana ia menemukan bahwa akhir dari 2300 hari itu dengan pasti dinubuatkan atau<br />

228

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!