15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Selama berabad-abad orang Yahudi tidak dapat melihat kegenapan janji Allah kepada nabi<br />

Hagai. Tetapi, kesombongan dan ketidak-percayaan telah membutakan pikiran mereka<br />

mengenai arti yang sebenarnya perkataan nabi itu. Kaabah yang ke<strong>dua</strong> ini tidak dihormati<br />

dengan awan kemuliaan Yehovah, tetapi dengan kehadiran yang hidup dari Dia yang didalam-<br />

Nya tinggal kepenuhan badan keallahan -- yang adalah Allah sendiri yang dinyatakan di dalam<br />

daging. "Kerin<strong>dua</strong>n segala bangsa " sebenarnya telah datang ke kaabah itu pada waktu Orang<br />

dari Nasaret itu mengajar dan menyembuhkan orang sakit di serambi kaabah yang ke<strong>dua</strong> ini<br />

melebihi kemuliaan kaabah yang pertama. Tetapi bangsa Israel telah menolak tawaran Karunia<br />

surga. Setelah Guru yang rendah hati, pada hari itu meninggalkan pintu gerbang keemasan<br />

kaabah, maka kemuliaan Allah telah meninggalkan kaabah itu untuk selama-lamanya. Pada hari<br />

itu perkataan juru Selamat ini digenapi, "Lihatlah, rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi<br />

sunyi." (Matius 23:38).<br />

Murid-murid-Nya kagum dan heran mendengar ramalan Kristus mengenai keruntuhan<br />

kaabah, dan mereka rindu untuk mengerti lebih jauh arti perkataan-Nya itu. Kekayaan, usaha,,<br />

dan keahlian arsitektur, telah dikerahkan selama empat puluh tahun untuk meningkatkan<br />

keindahan dan kemegahan kaabah itu. Herodes yang Agung telah menghabiskan kekayaan<br />

Romawi dan harta kekayaan Yahudi untuk bangunan itu. Bahkan kaisar dunia telah membantu<br />

dengan sumbangan- sumbangan. Balok-balok, batu pualam putih dengan ukuran yang luar biasa<br />

telah didatangkan dari Roma untuk keperluan ini, yang membentuk sebagian strukturnya. Dan<br />

mengenai hal ini murid-murid itu telah menarik perhatian Guru mereka dengan berkata, "Kau<br />

lihat gedung-gedung yang hebat ini?" (Mark. 13:1).<br />

Yesus memberi jawaban yang sungguh-sungguh dan mengejutkan kepada pertanyaan ini,<br />

"Sesungguhnya tidak ada satu batupun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain;<br />

semuanya akan diruntuhkan." (Matius 24:2,3). Dengan runtuhnya kota Yerusalem, murid-murid<br />

itu menghubung-hubungkan kejadian kedatangan Kristus secara pribadi dalam kemuliaan<br />

duniawi untuk mengambil alih tahta kerajaan dunia, menghukum orang Yahudi yang degil dan<br />

membebaskan bangsa itu dari kuk penjajahan bangsa Romawi. Tuhan telah menyatakan kepada<br />

mereka bahwa Ia akan datang ke<strong>dua</strong> kali. Oleh karena itu sejak diberitahukan penghakiman atas<br />

kota Yerusalem, pikiran mereka harus ditujukan kepada kedatangan itu. Dan sementara mereka<br />

berkumpul mengelilingi Juru Selamat di atas Bukit Zaitun, mereka bertanya, "Katakanlah<br />

kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan kesudahan<br />

dunia?" (Matius 24:2,3).<br />

Masa depan telah diselubungkan dari murid-murid itu. Seandainya mereka pada waktu itu<br />

mengerti sepenuhnya ke<strong>dua</strong> fakta yang mengerikan itu -- penderitaan dan kematian Penebus,<br />

dan kebinasaan kot dan kaabah mereka -- maka mereka akan diliputi oleh kengerian yang amat<br />

sangat.Kritus memaparkan dihadapan mereka ringkasan kejadian-kejadian yang menonjol yang<br />

akan terjadi sebelum akhir zaman. Perkataan-Nya tidak sepenuhnya dimengerti, tetapi artinya<br />

akan dibukakan bilamana umat-Nya memerlukan petunjuk mengenai hal-hal yang telah<br />

diberikan. Nubuatan yang dikatakan-Nya mempunyai makna rangkap <strong>dua</strong>: bayangan<br />

11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!