15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

mengundurkan diri ke kampung halamannya. Ia menulis kepada teman-temannya di Praha,<br />

“Jika saya mengundurkan diri dari tengah-tengah Anda sekalian, adalah mengikuti ajaran dan<br />

teladan Yesus Kristus, untuk memberikan kesempatan kepada orang-orang yang sudah sakit<br />

pikiran mengambil bagi dirinya hukuman yang kekal, dan agar supaya jangan menjadi<br />

penyebab kepicikan dan penganiayaan bagi orang-orang saleh. Saya juga mengasingkan diri<br />

dengan pengertian agar imam-imam yang tidak saleh itu boleh terus melarang pengkhotbahan<br />

firman Allah lebih lama di tengah-tengah kamu. Tetapi saya tidak membebaskan kamu untuk<br />

menyangkal kebenaran Ilahi untuk mana, dengan pertolongan Ilahi, saya bersedia mati.”—<br />

Bonnechose, “The Reformers before the Reformation,” Jld. I, him. 87. Huss tidak berhenti<br />

berusaha. Ia menjelajahi negeri-negeri disekitamya, berkhotbah kepada orang-orang yang<br />

berminat mendengar. Dengan demikian usaha-usaha yang dimaksudkan paus untuk menekan<br />

penyebaran Injil itu, justru menyebabkan lebih luas menyebar. “Karena kami tidak dapat<br />

berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran” (2<br />

Korintus 13:8).<br />

“Sampai sejauh ini dalam karirnya, pikiran Huss tampaknya dipenuhi oleh pertentangan<br />

yang sengit. Meskipun gereja menyerang dia bagaikan petir, tetapi ia tidak menyangkal<br />

kekuasan gereja itu. Baginya Gereja Roma masih tetap istri Kristus, dan paus adalah utusan dan<br />

wakil Allah. Yang ditentang oleh Huss ialah penyalahgunaan kekuasaan, bukan prinsipnya. Hal<br />

ini membawa pertentangan besar antara keyakinan pengertiannya de-ngan tuntutan hati<br />

nuraninya. Jikalau kekuasaan itu benar dan mutlak, se-bagaimana yang dipercayainya demikian,<br />

bagaimana mungkin sampai ia merasa terpaksa untuk menolaknya?. Ia melihat, bahwa menuruti<br />

kuasa itu berarti dosa. Tetapi mengapa penurutan kepada gereja yang mutlak seperti itu<br />

menuntun kepada masalah? Inilah masalah yang tidak bisa dipecahkan-nya. Inilah keraguraguan<br />

yang menyikanya setiap saat. Penyesuaian yang paling mungkin, yang bisa<br />

dilakukannya, ialah bahwa hal itu teijadi lagi, sebagaimana pernah terjadi pada zaman<br />

Juruselamat. Imam-imam gereja telah menjadi jahat dan menggunakan wewenangnya yang<br />

legal untuk se-suatu hasil yang tidak legal. Ini menunturtnya untuk mengambil satu pedoman<br />

bagi dirinya, dan mengkhotbahkan kepada orang-orang lain, bahwa peribahasa ajaran Alkitab<br />

yang disampaikan melalui pengertian, itulah yang mengendalikan hati nurani. Dengan<br />

perkataan lain, bahwa Allah berbicara di dalam Alkitab, dan bukan gereja berbicara melalui<br />

imam-imam. Inilah penuntun yang mutlak.”—Wylie, b. 3, psl. 2.<br />

Bilamana pada suatu waktu kegemparan di Praha telah reda, maka Huss kembali ke<br />

kapelnya di Betlehem, untuk meneruskan mengkhotbahkan firman Allah dengan lebih berani<br />

dan lebih bersemangat. Musuh-musuhnya terus aktif dan kuat, tetapi ratu dan beberapa orang<br />

bangsawan adalah teman-temannya, dan banyak orang memihak kepadanya. Dengan membandingkan<br />

pengajarannya yang mumi dan yang mengangkat jiwa serta kehidupannya yang<br />

kudus, dengan dogma-dogma yang menurunkan martabat yang diajarkan oleh pengikutpengikut<br />

Gereja Roma dan keserakahan dan kerakusan yang dilakukan mereka, banyaklah yang<br />

mera-sa suatu kehormatan kalau berpihak kepada Huss.<br />

59

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!