15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Bab 22 — Nubuatan- Nubuatan Digenapi<br />

Pada waktu kedatangan Tuhan yang diharapkan itu berlalu -- pada musim semi 1844 --<br />

tanpa terjadi apa-apa, mereka yang dengan iman menantikan kedatangan-Nya, untuk sementara<br />

dilanda kebimbangan dan ketidakpastian. Sementara dunia ini menganggap mereka telah kalah<br />

telak dan terbukti menjadi korban penipuan, sumber konsolidasi mereka masih tetap firman<br />

Allah. Banyak yang terus menyelidiki Alkitab, memeriksa kembali tanda-tanda dan bukti-bukti<br />

iman mereka, dan dengan seksama menyelidiki dan mempelajari nubuatan-nubuatan untuk<br />

mendapatkan terang lebih jauh. Kesaksian Alkitab yang mendukung posisi mereka tampak jelas<br />

dan meyakinkan. Tanda-tanda yang tidak bisa salah menunjukkan kedatangan Kristus sebagai<br />

sudah dekat. Berkat khusus dari Tuhan, baik dalam pertobatan orang-orang berdosa maupun<br />

kebangunan kehidupan kerohanian orang-orang Kristen, telah menyaksikan bahwa pekabaran<br />

itu datangnya dari Surga. Dan walaupun orang-orang percaya itu tidak dapat menerangkan<br />

kekecewaan mereka, mereka merasa yakin bahwa Allah telah menutnun mereka dalam<br />

pengalaman-pengalaman masa lalu.<br />

Dijalin dengan nubuatan-nubuatan yang mereka anggap sebagai yang diterapkan pada<br />

kedatangan ke<strong>dua</strong> kali, adalah ajaran atau petunjuk yang khusunya sesuai dengan keadaan<br />

mereka yang tidak menentu dan dalam keadaan tegang, dan mendorong mereka menunggu<br />

dengan sabar dalam iman bahwa apa yang sekarang gelap kepada pengertia mereka akan<br />

menjadi jelas pada waktunya. Di antara nubuatan-nubuatan itu yang terdapat dalam Habakuk<br />

2:1-4, "Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara, aku mau<br />

meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankan-Nya kepadaku dan apa yang akan<br />

dijawab-Nya atas penga<strong>dua</strong>nku. Lalu Tuhan menjawab aku demikian: Tuliskanlah penglihatan<br />

itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya. Sebab<br />

penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi bersegera menuju kesudahannya dengan tidak<br />

menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan<br />

tidak akan bertangguh. Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya,<br />

tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya."<br />

Pada permulaan tahun 1842, petunjuk yang diberikan dalam nubuatan ini "tuliskanlah<br />

penglihatan itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh supaya orang sambil lalu dapat membacanya,"<br />

telah mendorong Charles Fitch untuk menerbitkan satu peta nubuatan untuk menggambarkan<br />

penglihatan Daniel dan Wahyu. Penerbitan peta ini dianggap sebagai kegenapan perintah yang<br />

diberikan oleh Habakuk. Namun, tak seorangpun memperhatikan bahwa penundaan<br />

pelakasanaan penglihatan itu -- waktu menunggu -- ada dinyatakan dalam nubuatan yang sama.<br />

Setelah kekecewaan itu, maka ayat ini tampak jelas, "Sebab penglihatan itu masih menanti<br />

saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambatlambat,<br />

nantikanlah itu, sebab ia sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh . . . .<br />

Orang benar akan hidup oleh percayanya" (Habakuk 2:1-4).<br />

Sebahagian dari nubuatan Jehezkiel juga menjadi sumber kekuatan dan penghiburan bagi<br />

orang-orang percaya: Lalu datanglah firman Tuhan kepadaku, "Hai anak manusia, sindiran<br />

257

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!