15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Bab 40 — Pembebasan besar<br />

Bilamana perlindungan hukum manusia ditarik dari mereka yang menghormati hukum Allah,<br />

akan ada suatu gerakan yang serentak untuk kebinasaan mereka di berbagai negeri. Sementara<br />

waktu yang ditetapkan di dalam surat keputusan semakin dekat, orang-orang akan berkomplot<br />

untuk menghancurkan sekte yang dibenci itu. Akan ditentukan untuk melancarkan serangan<br />

yang mematikan pada suatu malam, yang akan membungkam sama sekali suara pendapat yang<br />

berbeda dan teguran itu. Umat Allah -- yang sebagian di dalam penjara, sebagian bersembunyi<br />

di daerah-daerah terpencil di hutan-hutan dan gunung-gunung -- masih memohon perlindungan<br />

ilahi, sementara di markas pasukan-pasukan bersenjata, yang didorong oleh malaikat-malaikat<br />

jahat, sedang dipersiapkan pelaksanaan pembunuhan. Sekaranglah, pada saat yang sangat<br />

penting ini, Allah Israel akan campur tangan untuk melepaskan umat-Nya. Tuhan bersabda,<br />

"Kamu akan menyanyikan suatu naynyian seperti pada waktu malam ketika orang<br />

menguduskan diri untuk perayaan, dan kamu akan bersuka hati seperti pada waktu orang<br />

berjalan diringi suling hendak naik ke gunung Tuhan, ke Gunung Batu Israel. Dan Tuhan akan<br />

memperdengarkan suara-Nya yang mulia, akan memperlihatkan tangan-Nya yang turun<br />

menimpa dengan murka yang hebat dan nyala api yang membakar habis, dengan hujan lebat,<br />

angin ribut dan hujan batu." (Yes. 30:29,30).<br />

Dengan pekik kemenangan, ejekan dan kutukan, rombongan orang-orang jahat hampir<br />

menyerang menerkammangsa mereka, pada waktu tiba-tiba kegelapan, yang lebih gelap dari<br />

kegelapan malam, turun ke atas bumi. Pelangiyang bersinar dengan kemuliaan dari takhta Allah,<br />

meliputi segala langit dan seolah-olah mengelilingi setiap kelompok orang yang sedang berdoa.<br />

Orang banyak yang marah itu tiba-tiba terdiam. Teriak ejekan mereka terhenti. Tujuan<br />

kegeraman mereka hendak membunuh telah dilupakan. Dengan penuh rasa takut mereka<br />

memandang lambang perjanjian Allah, dan ingin agar terlindung dari cahayanya yang luar biasa<br />

itu.<br />

Suatu suara yang jelas dan merdu di dengar oleh umat Alla, yang berkata, "Lihat ke atas,"<br />

dan mengangkat mata mereka melihat ke langit, mereka melihat pelangi perjanjian. Awan hitam<br />

yang murka yang menutupi cakrawala terbelah, dan seperti Stefanus, mereka menatap ke dalam<br />

Surga dan melihat kemuliaan Allah dan Anak Manusia yang duduk diatas takhta-Nya. Dalam<br />

rupa ilahinya mereka melihat dengan jelas tanda-tanda kehinaan-Nya, dan dari bibir-Nya<br />

mereka mendengar permohonan yang disampaikan kepada Bapa dan malaikat-malaikat suci,<br />

"ya Bapa, Aku mau supaya dimanapun Aku berada, mereka juga bersama-sama dengan Aku."<br />

(Yoh. 17:24). Sekali lagi suatu suara musik yang merdu dengan nada kemenangan, terdengar<br />

mengatakan, "Mereka datang! mereka datang! kudus, tidak bercela dan tidak bernoda. Mereka<br />

telah memelihara firman-Ku, mereka akan berjalan di antara malaikat-malaikat." dan bibir yang<br />

pucat dan gemetar dari mereka yang berpegang teguh dalam imannya meneriakkan suatu sorak<br />

kemenangan.<br />

Pada tengah malamlah Allah menyatakan kuasa-Nya untuk kelepasan umat-Nya. Matahari<br />

tampak, bercahaya dalam keperkasaannya. Tanda-tanda dan mujizat-mujizat menyusul silih<br />

433

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!