15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Mesias, dan di dalam kesombongan dan ketidakpercayaan mereka, mereka menolak Penebus.<br />

Allah bahkan sesudah itu tidak menghalangi bangsa Yahudi untuk mengetahui atau ikut serta<br />

dalam berkat-berkat keselamatan. Tetapi mereka yang menolak kebenaran kehilangan semua<br />

kerin<strong>dua</strong>n untuk memperoleh karunia Surga. Mereka telah "mengubah kegelapan menjadi<br />

terang dan terang menjadikegelapan," sampaiterang yang ada pada mereka menjadi kegelapan.<br />

Dan betapa pekatnya kegelapan itu!<br />

Sesuailah dengan kebijakan Setan, bahwa manusia harus mempertahankan formalitas agama,<br />

tetapi roh keilahian dan kesalehan yang vital kurang. Setelah mereka menolak Injil, orang<br />

Yahudi terus mempertahankan upacara-upacara keagamaan lama dengan sungguh-sungguh.<br />

Mereka dengan gigih memelihara keekslusifan nasional mereka, sementara mereka sendiri<br />

mengaku bahwa hadirat Allah tidak lagi dinyatakan di antara mereka. Nubuatan nabi Daniel<br />

menunjuk dengan tak mungkin salah kepada masa kedatangan Mesias dan secara langsung<br />

menubuatkan kematian-Nya. Mereka melarang mempelajari nubuatan, dan akhirnya para rabbi<br />

mengumumkan kutuk bagi semua yang mencoba menghitung masa. Dalam kebutaan dan tanpa<br />

penyesalan, orang Israel telah berdiri selama 1800 tahun tidak memperdulikan tawaran kasih<br />

karunia keselamatan, tidak memperhatikan berkat-berkat Injil, dan amaran yang sungguhsungguh<br />

dan menakutkan mengenai bahayanya menolak terang dari Surga.<br />

Bilamana penyebabnya ada terjadi, maka akibat yang sama akan menyusul. Ia yang dengan<br />

sengaja mengabaikan tanggungjawab karena mengganggu kesukaan-kesukaannya, pada<br />

akhirnya akan kehilangan kuasa untuk membedakan antara kebenaran dan kesalahan.<br />

Pengertiannya menjadi digelapkan, hati nuraninya tidak berperasaan, hatinya dikeraskan dan<br />

jiwanya dipisahkan dari Allah. Dimana pekabaran kebenaran ilahi ditolak atau diremehkan,<br />

maka di sana gereja akan selubungi oleh kegelapan. Iman dan kasih menjadi dingin, dan<br />

perpecahan serta perselisihanpun masuk. Anggota-anggota gereja memusatkan perhatian dan<br />

tenaga mereka kepada perkara-perkara duniawi, dan orang-orang berdosa semakin tidak mau<br />

menyesal.<br />

Pekabaran malaikat yang pertama dalam Wahyu 14 yang mengumumkan saat penghakiman<br />

Allah, dan yang memanggil orang-orang supaya takut akan Allah dan menyembah Dia,<br />

dimaksudkan untuk memisahkan orang-orang yang mengaku umat Allah dari pengaruh bejat<br />

dunia ini, dan membangunkan mereka untuk melihat keadaan mereka yang sebenarnya yang<br />

murtad dan bersifat keduniawian. Dalam pekabaran ini Allah telah mengirimkan amaran kepada<br />

jemaat, yang kalau diterima, akan memperbaiki kejahatan yang telah memisahkan mereka dari<br />

Dia. Seandainya mereka menerima pekabaran yang dari Surga itu dan merendahkan hati mereka<br />

di hadirat Allah serta berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mempersiapkan diri berdiri di<br />

hadirat-Nya, maka Roh dan kuasa Allah akan dinyatakan di antara mereka. Jemaat itu sekali<br />

lagi akan memperoleh berkat persatuan, iman dan kasih yang ada pada zaman rasul-rasul;<br />

bilamana orang-orang percaya itu "sehati dan sejiwa," dan "memberitakan firman Allah dengan<br />

berani," dan bilamana "Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan."<br />

(<strong>Kisah</strong> 4:32, 31; 2:47).<br />

247

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!