15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Dia memberkati, maka aku tidak dapat membalikkannya. Tidak ada ditengok kepincangan di<br />

antara keturunan Yakub, dan tidak ada di lihat kesukaran di antara orang Israel. Tuhan Allah<br />

mereka, mengerti mereka, dan sorak-sorak karena Raja ada di antara mereka." "Sebab tidak<br />

akan ada mantera yang mempan terhadap Yakub, ataupun tenungan yang mempan terhadap<br />

Israel. Pada waktunya akan dikatakan kepada Yakub, begitu juga kepada Israel, keajaiban yang<br />

diperbuat Allah!" (Bil. 23:8,10,21,23). Namun, untuk ketiga kalinya mezbah-mezbah didirikan,<br />

dan sekali lagi Bileam berusaha untuk mengutuk. Tetapi dari bibir yang tidak rela nabi itu, Roh<br />

Allah menyatakan kemakmuran umat pilihan- Nya, dan menegur kebodohan dan kebencian<br />

musuh-musuhnya: "Diberkatilah orang yang memberkati engkau, dan terkutuklah orang yang<br />

mengutuki engkau." (Bil. 24:9).<br />

Umat Israel pada waktu ini setia kepada Tuhan; dan selama mereka tetap menuruti hukum-<br />

Nya, tidak ada kuasa di bumi atau di neraka yang dapat menaklukkannya. Tetapi kutuk yang<br />

tidak diizinkan diucapkan oleh Bileamterhadap umat Allah, akhirnya berhasil dikenakan ke atas<br />

mereka dengan membujuk mereka berbuat dosa. Pada waktu mereka melanggar perintahperintah<br />

Allah, kemudian mereka memisahkan diri daripada-Nya, maka mereka dibiarkan<br />

merasakan kuasa sipembinasa itu. Setan menyadari benar bahwa jiwa yang paling lemah yang<br />

tinggal di dalam Kristus, adalah lebih dari sekedar lawan bagi bala tentera kegelapan, dan<br />

bahwa jikalau ia menyatakan dirinya secara terbuka maka ia akan dihadapi dan dilawan. Itulah<br />

sebabnya ia berusaha menarik tentera-tentera salib keluar dari benteng mereka yang kuat,<br />

sementara ia dan pasukannya siap sedia membinasakan semua yang berani menginjak<br />

wilayahnya. Hanya dengan bergantung kepada Allah dan menuruti semua perintah-perintah-<br />

Nya kita bisa aman. Tak seorangpun aman dalam sehari atau sejam tanpa doa. Terutama kita<br />

harus memohon dari Tuhan hikmat untuk mengerti firman-Nya. Di sinilah dinyatakan tipu<br />

muslihat sipenggoda itu, dan cara mengalahkannya dengan berhasil. Setan ahli dalam mengutip<br />

Alkitab, menafsirkan sendiri ayat-ayat itu, dengan harapan membuat kita tersandung. Kita harus<br />

mempelajari Alkitab dengan kerendahan hati, jangan sekali-kali kehilangan pandangan terhadap<br />

ketergantungan kita kepada Allah. Sementara kita harus senantiasa berjaga-jaga terhadap tipu<br />

muslihat Setan, kita harus senantiasa berdoa dalam iman, "Janganlah membawa kami ke dalam<br />

pencobaan."<br />

357

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!