15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Setelah ia mengatakan demikian, ia menuliskan namanya. Pangeran lain berkata sambil<br />

mengambil pena, "Jikalau kehormatan Tuhanku Yesus Kristus memerlukannya, saya<br />

bersedia . . . untuk meninggalkan harta kekayaan dan kehidupanku." "Lebih baik saya<br />

meninggalkan rakyatku dan negaraku, lebih baik meninggalkan negeri nenek-moyangku,"<br />

lanjutnya, "daripada menerima ajaran atau doktrin lain selain daripada yang tercantum didalam<br />

pengakuan ini." -- Idem, b. 14, Ch. 6. Begitulah kesetian dan keberanian umat-umat Allah itu.<br />

Saat yang ditentukan untuk tampil di hadapan kaisarpun tiba. Kaisar Charles V, yang duduk di<br />

atas takhtanya, dikelilingi oleh para "elector" dan para pangeran, memberikan kesempatan<br />

berudiensi kapada para Pembaharu Protestan. Maka dibacakanlah pengakuan percaya mereka.<br />

Kebenaran Injil dengan jelas dikemukakan dihadapan perkumpulan yang mulia itu. Dan<br />

kesalahan-kesalahan gereja kepausan ditunjukkan. Hari itu diumumkan sebagai "hari terbesar<br />

Pembaharuan, dan salah satu hari paling mulia dalam sejarah Kekristenan dan umat manusia." -<br />

- Idem, b. 14, Ch. 7.<br />

Tetapi beberapa tahun telah berlalu sejak biarawan Wittenberg berdiri sendirian di Worms di<br />

hadapan konsili nasional. Sekarang penggantinya adalah para pangeran yang paling agung dan<br />

paling berkuasa di seluruh kekaisaran Luther telah dilarang hadir di Augsburg, tetapi ia<br />

sebenarnya hadir melalui kata-katanya dan doa-doanya. "Saya sangat bersukacita," tulis Luther,<br />

"bahwa saya telah hidup sampai saat ini, dimana Kristus telah ditinggikan secara umum oleh<br />

para pengaku- Nya yang terkenal, dan di dalam majelis yang begitu mulia." -- idem, b4, Ch. 7.<br />

Demikianlah digenapi apa yang Alkitab katakan, "Aku hendak berbicara tentang peringatanperingatan-Mu<br />

di hadapan raja-raja." (Maz. 119:46). Pada zaman Rasul Paulus, Injil, untuk<br />

mana ia telah dipenjarakan, telah diperkenalkan dihadapan para pangeran dan para bangsawan<br />

kota kekaisaran. Demikian juga pada kesempatan ini, bahwa apa yang dilarang kaisar<br />

dikhotbahkan dari mimbar, sekarang telah diumumkan di dalam istana. Apa yang dianggap<br />

banyak orang sebagai yang tidak pantas untuk didengar oleh budak sekalipun telah didengar<br />

dengan kagum oleh tuan-tuan dan penguasa-penguasa kekaisaran. Pendengarnya adalah rajaraja<br />

dan orang-orang besar, pengkhotbahnya adalah para putra mahkota, dan khotbahnya adalah<br />

kebenaran agung Allah. "Sejak zaman rasul-rasul." kata seorang penulis, "belum pernah terjadi<br />

pekerjaan yang lebih besar atau pengakuan iman yang lebih agung dari itu." -- Idem, b. 14, Ch.<br />

7.<br />

"Semua yang dikatakan oleh pengikut Luther adalah benar. Kita tidak bisa menyangkalnya,"<br />

seorang uskup kepausan mengatakan. "Dapatkah engkau membantah Pengakuan itu, yang<br />

disebutkan oleh 'elector' dengan sekutu-sekutunya, dengan alasan yang kuat?" tanya Dr. Eck.<br />

"Dengan tulisan para rasul dan para nabi -- tidak!" demikian jawabnya; tetapi dengan tulisan<br />

para Pater dan konsili-konsili -- ya!" "Saya mengerti," kata penanya. "Para pengikut Luther,<br />

menurutmu, ada di dalam Alkitab, dan kita berada di luar. -- Idem, b. 14, Ch. 8. Beberapa<br />

orang pangeran Jerman telah dimenangkan kepada iman yang dibaharui itu. Kaisar sendiri<br />

menyatakan bahwa artikel-artikel atau tulisan-tulisan Protestan adalah kebenaran. Pengakuan<br />

itu diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, dan disebarkan ke seluruh Eropa, dan telah<br />

diterima oleh berjuta-juta orang selama generasi berikut sebagai pernyataan iman mereka.<br />

135

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!