15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Tetapi orang-orang Kristen pada generasi-generasi terdahulu memelihara hari Minggu<br />

menyangka dengan berbuat demikian mereka sedang memelihara hari Sabat Alkitab. Dengan<br />

demikian sekarang orang-orang Kristen yang benar di tiap-tiap gereja, tidak terkecuali<br />

persekutuan Roma Katolik, yang dengan jujur percaya bahwa hari Minggu adalah hari Sabat<br />

yang ditetapkan oleh ilahi. Allah menerima kesungguh-sungguhan tujuan mereka dan integritas<br />

mereka di hadirat- Nya. Tetapi bilamana pemeliharaan hari Minggu dikuatkuasakan oleh<br />

undang-undang, dan dunia akan diterangimengenai kewajiban terhadap hari Sabat yang benar,<br />

maka siapa saja yang melanggar perintah Allah, dan menuruti pedoman yang tidak lebih tinggi<br />

dari Roma, akan menghormati kepausan di atas Allah. Ia memberikan penghormatan kepada<br />

Roma, dan kepada kuasa yang memaksakan lembaga yang ditetapkan oleh Roma. Ia<br />

menyembah binatang itu dan patungnya. Sementara manusia menolak lembaga yang dinyatakan<br />

Allah sebagai tanda kekuasaan-Nya dan menghormati gantinya yang telah dipilih oleh Roma<br />

sebagai tanda supremasinya, maka dengan demikian mereka menerima tanda kesetiaan kepada<br />

Roma -- "tanda binatang itu." Hanya apabila masalah ini dengan jelas dinyatakan kepada<br />

manusia, dan mereka dihadapkan kepada pilihan antara perintah-perintah Allah atau perintahperintah<br />

manusia, barulah mereka menerima "tanda binatang itu," yaitu mereka yang terus<br />

menerus melanggar perintah-perintah Allah.<br />

Ancaman yang paling menakutkan dan mengerikan yang ditujukan kepada manusia fana ini<br />

ialah yang terdapat dalam pekabaran malaikat yang ketiga. Hal itu adalah dosa yang paling<br />

mengerikan, yang mendatangkan murka Allah yang tidak bercampur dengan belas kasihan.<br />

Manusia tidak akan ditinggalkan dalam kegelapan mengenai perkara-perkara penting. Amaran<br />

mengenai dosa ini akan diberikan kepada dunia ini sebelum datangnya penghakiman Allah, agar<br />

semua mengetahui mengapa harus dikenai hukuman dan memberikan kesempatan untuk<br />

melepaskan diri. Nubuatan menyatakan bahwa malaikat yang pertama akan mengumumkan<br />

kepada "semua bangsa, dan suku, dan bahasa, dan kaum." Amaran malaikat yang ketigan, yang<br />

merupakan bagian dari pekabaran rangkap tiga, juga tidak kurang meluasnya. Hal itu<br />

dinyatakan dalam nubuatan sebagai diumumkan "dengan suara nyaring," oleh seorang malaikat<br />

yang terbang di tengah- tengah langit, dan hal itu akan menarik perhatian dunia.<br />

Mengenai pertentangan, seluruh dunia Kristen akan dibagi dalam <strong>dua</strong> golongan, -- mereka<br />

yang memelihara perintah- perintah Allah dan iman kepada Yesus, dan mereka yang<br />

menyembah binatang itu dan patungnya dan menerima tandanya. Walaupun gereja dan negara<br />

akan mempersatukan kuasa mereka untuk memaksa "semua orang, kecil atau besar, kaya atau<br />

miskin, merdeka atau hamba," untuk menerima "tanda binatang itu" (Wah. 13:16), namun umat<br />

Allah tidak akan menerimanya. Nabi di Patmos melihat "orang-orang yang telah mengalahkan<br />

binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya," berdiri di atas laut kaca. "Pada mereka ada<br />

kecapi Allah" dan menyanyikan nynyian Musa dan naynyian Anak Domba. (Wah. 15:2,3).<br />

300

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!