15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Mereka menyaksikan luapan rasa kagum, gembira dan pemujaan orang-orang yang telah<br />

diselamatkan. Dan sementara alunan lagu memenuhi seluruh orang banyak yang berada di luar<br />

kota itu, semuanya dengan satu suara, berseru, "Besar dan ajaiblah segala pekerjaan-Mu, ya<br />

Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!" (Wah.<br />

15:3), dan dengan sujud mereka menyembah Raja kehidupan. Memandang kemuliaan dan<br />

kebesaran Kristus, Setan seolah-olah lumpuh. Ia yang pada suatu waktu adalah kerub yang<br />

menaungi, mengenang kembali kejatuhannya. Seorang malaikat serafim yang bersinar, "anak<br />

fajar," betapa ia berubah, betapa ia menjadi hina! Dari suatu majelis, di mana pada suatu waktu<br />

ia dihormati, kini ia disingkirkan untuk selamanya. Sekarang ia melihat yang lain berdiri dekat<br />

Bapa, diselubungi kemuliaan-Nya. Ia telah melihat mahkota dikenakan ke kepala Kristus oleh<br />

seorang malaikat yang tinggi perawakannya dengan hadirat maha agung, dan ia tahu bahwa<br />

kedudukan tinggi malaikat ini sebenarnya adalah kedudukannya.<br />

Kenangan mengingat tempat tinggalnya pada waktu ia masih suci dan murni, kedamaian dan<br />

kepuasan yang menjadi miliknya sampai ia memanjakan persungutan terhadap Allah, dan<br />

kecemburuan terhadap Kristus. Tuduhan-tuduhannya, pemberontakannya, penipuannya untuk<br />

memperoleh simpati dan dukungan malaikat-malaikat, kedegilannya untuk tidak mau berusaha<br />

kembali pada waktu Allah menawarkan kepadanya pengampunan, -- semuanya terlihat dengan<br />

jelas di hadapannya. Ia mengulangi melihat kembali pekerjaannya di antara manusia dan akibatakibatnya,<br />

-- permusuhan manusia terhadap sesamanya, kehancuran hidup yang mengerikan,<br />

kebangkitan dan keruntuhan kerajaan-kerajaan, runtuhnya takhta-takhta, rangkaian panjang<br />

huru hara, pertentangan-pertentangan dan revolusi-revolusi. Ia mengingat kembaliusahausahanya<br />

yang senantiasa menentang pekerjaan Kristus dan menenggelamkan manusia semakin<br />

dalamdan semakin dalam. Ia melihat bahwa komplotan-komplotan jahatnya sudah tidak berdaya<br />

untuk membinasakan mereka yang menaruh pengharapannya pada Yesus. Sementara Setan<br />

memandang kepada kerajaannya dan hasil pekerjaannya, ia melihat hanya kegagalan dan<br />

kenacuran. Ia telah menuntun orang-orang untuk percaya bahwa kota Allah itu adalah suatu<br />

mangsa yang mudah ditaklukkan. Tetapi ia tahu bahwa ini adalah salah. Berulang kali ia telah<br />

dikalahkan dan dipaksa untuk menyerah dalam perkembangan rangkaian pertikaian yang besar<br />

itu. Ia mengetahui benar kuasa dan kebesaran Yang Kekal itu.<br />

Tujuan dari pemberontakan yang besar itu ialah untuk membenarkan dirinya dan<br />

membuktikan bahwa pemerintahan ilahi bertanggungjawab atas terjadinya pemberontakan itu.<br />

Untuk tujuan ini ia telah mengerahkan seluruh kuasa pikirannya yang besar. Ia telah bekerja<br />

dengan hati-hati dan sistematis, dan dengan keberhasilan yang luar biasa menuntun banyak<br />

orang menerima versi Setan mengenai pertikaian yang besar itu yang telah lama berlangsung.<br />

Selama ribuan tahun kepala komplotan persekongkolan ini telah menggantikan kebenaran<br />

dengan kepalsuan. Tetapi waktunya sekarang sudah tiba bilamana pada akhirnya<br />

pemberontakan dikalahkan, serta sejarah dan tabiat Setan yang sebenarnya diungkapkan. Dalam<br />

usaha besarnya yang terakhir untuk menjatuhkan Kristus, membinasakan umat-Nya dan<br />

merebut kota Allah, penipu ulung itu telah dibukakan kedoknya. Mereka yang telah bersatu<br />

dengannya melihat kegagalan total usahanya. Pengikut-pengikut Kristus dan malaikat-malaikat<br />

458

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!