15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

berita penghakiman yang akan datang, "suatu jenis tanda yang mengerikan, tanda pendahuluan<br />

yang pasti, suatu tanda penuh kemurahan dari hari besar yang menakutkan itu." "The Old<br />

Countyman" in Portland Evening Advertiser, 26 Nopember 1833. Dengan demikian perhatian<br />

orang orang ditujukan kepada kegenapan nubuatan, dan banyak dituntun untuk memperhatikan<br />

amaran kedatangan Nya yang ke<strong>dua</strong> kali.<br />

Pada tahun 1840 kegenapan nubuatan yang luar biasa yang lain menimbulkan perhatian<br />

yang luas. Dua tahun sebelumnya Josiah Litch, salah seorang pendeta terkemuka yang<br />

mengkhotbahkan kedatangan Kristus yang ke<strong>dua</strong> kali, menerbitkan penjelasan buku Wahyu<br />

fatsal 9, yang meramalkan kejatuhan Kekaisaran Ottoman. Menurut perhitungannya, kekuasaan<br />

ini akan digulingkan "kira kira bulan Agustus 1840 TM." Dan hanya beberapa hari sebelum itu<br />

terjadi ia menulis, "Setelah melewati periode pertama seratus limapuluh tahun, yang digenapi<br />

secara tepat sebelum Deacozes naik takhta atas izin orang orang Turki, dan bahwa yang tiga<br />

ratus sembilan puluh satu tahun, lima belas hari, yang mulai pada penutupan periode pertama<br />

itu, akan berakhir pada tanggal 11 Agustus 1840, ketika Kekaisaran Ottoman di Konstantinopel<br />

diharapkan akan hancur. Dan saya percaya bahwa hal ini akan terjadi demikian." Litch, Josiah,<br />

article in Singns of the Times, and Expositor of Prophecy, 1 August 1840. Pada waktu yang<br />

ditentukan, Turki, melalui duta dutanya, menerima perlindungan dari kekuasaan Eropa yang<br />

bersekutu. Dengan demikian menempatkan dirinya di bawah pemngawasan bangsa bangsa<br />

Kristen. Peristiwa ini benar benar menggenapi ramalan. (Lihat Lampiran). Pada waktu berita ini<br />

diketahui orang orang, orang orang banyak diyakinkan mengenai tepatnya prinsip prinsip<br />

penafsiran nubuatan yang dianut oleh Miller dan rekan rekannya. Dan motivasi yang kuat telah<br />

diberikan kepada Pergerakan Advent. Orang orang yang berpendidikan dan yang berpangkat<br />

bersatu dengan Miller, baik dalam mengkhotbahkan maupun menyiarkan pandangan<br />

pandangannya. Dan dari tahun 1840 sampai 1844 pekerjaan ini meluas dengan cepat<br />

William Miller memiliki mental yang kuat, disiplin berpikir dan belajar. Dan ia<br />

menambahkan hikmat Surga, dengan menghubungkan dirinya kepada Sumber Hikmat itu. Ia<br />

adalah seorang bernilai luhur, yang layak mendapat penghargaan dan kepercayaan dimana<br />

integritas tabiat dan kesempurnaan moral dinilai. Dengan mempersatukan keramah tamahan<br />

dengan kerendahan hati Kristen dan pengendalian diri, ia menjadi seorang yang menaruh<br />

perhatian dan sopan santun kepada semua oerang, siap sedia mendengar pendapat orang orang<br />

lain, dan mempertimbangkan argumen argumen mereka. Tanpa nafsu amarah atau emosi yang<br />

meluap, ia menguji setiap teori dan ajaran dengan firman Allah. Dan pertimbangannya yang<br />

matang dan pengetahuan Alkitabnya yang menyeluruh menyanggupkannya untuk membuktikan<br />

dan menelanjangi kesalahan. Namun, pelaksanaan pekerjaannya bukan tanpa perlawanan berat.<br />

Sebagimana dengan para Pembaharu terdahulu, kebenaran kebenaran yang disajikannya tidak<br />

diterima dengan baik oleh guru guru agama. Karena orang orang ini tidak dapat<br />

mempertahankan pendapat mereka dengan Alkitab, mereka terpaksa menggunakan sebutan<br />

sebutan dan ajaran ajaran manusia dan tradisi para leluhur mereka. Tetapi hanya firman Allah<br />

satu satunya kesaksian yang diterima oleh pengkhotbah pengkhotbah kebenaran kedatangan<br />

Kristus itu. Semboyan mereka adalah, "Alkitab dan hanya Alkitab." Karena kurangnya<br />

argumentasi Alkitab di pihak lawan, maka lawan mereka menggunakan ejekan dan cemoohan.<br />

217

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!