15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

dianggap layak menerima hidup kekal. Tuhan menyatakan melalui nabi Yesaya, "Aku, Akulah<br />

Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak<br />

mengingat-ingat dosamu." (Yes. 43:25). Yesus berkata, "Barangsiapa menang, ia akan<br />

dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab<br />

kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para<br />

malaikat-Nya." (Wah. 3:5). "Setiap orang yang mengakui Aku di hadapan manusia, Aku juga<br />

akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di surga. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di<br />

depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di surga." (Mat.<br />

10:32,33).<br />

Perhatian yang paling dalam yang dinyatakan di antara manusia mengenai keputusankeputusan<br />

pengadilan duniawi hanya menggambarkan sangat sedikit perhatian yang<br />

ditunjukkan di pengadilan surgawi, pada waktu nama-nama yang dimasukkan dalam kitab<br />

kehidupan diperiksa-ulang dihadapan Hakim seluruh dunia. Pengantara ilahi menyampaikan<br />

permohonan agar semua mereka yang telah menang oleh iman dalam darah-Nya diampuni<br />

pelanggaran-pelanggaran mereka, agar mereka dikembalikan ke tempatnya di Eden, dan<br />

dimahkotai sebagai pewaris bersama Dia atas "pemerintahan yang dahulu." (Mika 4:8). Setan,<br />

dalam usahanya menipu dan menggoda manusia umat Tuhan, telah berpikir untuk<br />

menggagalkan rencana ilahi dalam penciptaan manusia. Tetapi Kristus sekarang meminta agar<br />

rencana ini diberlakukan, seolah-olah manusia tidak pernah jatuh. Ia meminta untuk umat-Nya<br />

bukan hanya pengampunan dan pembenaran yang penuh dan sempurna, tetapi memperoleh<br />

bahagian dalam kemuliaan-Nya dan memperoleh tempat duduk di atas takhta-Nya.<br />

Sementara Yesus memohon bagi orang-orang yang menerima rahmat-Nya, Setan menuduh<br />

mereka di hadapan Allah sebagai pelanggar-pelanggar. Penipu besar itu berusaha menuntun<br />

mereka kepada keragu-raguan, untuk menghilangkan kepercayaan mereka kepada Allah, untuk<br />

memisahkan mereka dari kasih-Nya, dan untuk melanggar hukum-Nya. Sekarang ia menunjuk<br />

kepada catatan kehidupan mereka, kepada cacat tabiat mereka, ketidakserupaannya dengan<br />

Kristus yang telah mempermalukan Penebus mereka, kepada semua dosa-dosa yang telah<br />

digodakannya agar dibuat, dan oleh sebab semua ini, ia mengatakan bahwa orang-orang itu<br />

adalah rakyatnya, pengikut-pengikutnya. Yesus tidak memafkan dosa-dosa mereka, tetapi<br />

menunjukkan penyesalan mereka atas dosa mereka itu dan iman mereka, dan dalam memohon<br />

pengampunan bagi mereka Ia mengangkat tangan-Nya yang telah terluka itu di hadapan Bapa<br />

dan malaikat-malaikat suci, sambil berkata, "Aku mengenal nama-nama mereka. Aku telah<br />

mengukirkan mereka di telapak tangan-Ku. 'Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang<br />

hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.' " )Maz. 51:19). Dan<br />

kepada penuduh umat-Nya Ia mengatakan, "Tuhan kiranya menghardik engkau, hai Iblis!<br />

Tuhan, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang<br />

telah ditarik dari api?" (Zak. 3:2). Kristus akan memakaikan kepada umat-Nya yang setia<br />

kebenaran-Nya Sendiri, agar Ia boleh mempersembahkan mereka kepada Bapa-Nya sebagai<br />

"jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu."<br />

(Epes. 5:27). Nama-nama mereka tetap terdaftar di dalam kitab kehidupan, dan mengenai<br />

324

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!