15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Kemenangan-kemenangan yang diperoleh Pembaruan menggerakkan para pengikut<br />

Romanisme untuk lebih meningkatkan upayanya yang akan meruntuhkan Pembaruan itu.<br />

Memperhatikan betapa sedikit yang dihasilkan penganiayaan dalam menekan pekerjaan Luther<br />

di Jerman, maka mereka memutuskan untuk menghadapi Pembarauan itu dengan senjatanya<br />

sendiri. Mereka akan mengadakan perdebatan dengan Zwingli, dan mengatur segala sesuatu<br />

yang perlu untuk itu. Mereka mengatur sedemikian rupa untuk memastikan kemenangan oleh<br />

menentukan sendiri tempat perdebatan dan para hakim yang harus memutuskan siapa pemenang<br />

dari para pedebat. Dan jikalau seandainya mereka bisa sekali memasukkan Zwingli ke dalam<br />

kekuasaan mereka, mereka tidak akan melepaskannya lagi. Pemimpin itu akan diam dan<br />

pergerakan itu pun akan dapat ditumpas dengan cepat. Rencana ini dengan cermat dirahasiakan.<br />

Perdebatan itu ditentukan akan dilaksanakan di Baden. Tetapi Zwingli tidak hadir. Konsili<br />

Zurich mencurigai rencana pengikut kepausan itu dan diamarkan oleh tumpukan kayu yang<br />

telah disulut di wilayah kepausan bagi pengaku Injil. Lalu konsili melarang pendeta mereka<br />

untuk menampakkan diri kepada bahaya itu. Di Zurich ia telah siap sedia untuk bertemu dengan<br />

semua pendukung Roma yang mungkin dikirim. Tetapi untuk pergi ke Baden, di mana darah<br />

para syuhada baru saja dicurahkan demi kebenaran, adalah seperti pergi kepada suatu kematian<br />

tertentu. Oecolampadius dan Haller telah dipilih untuk mewakili para Pembaru, sementara Dr.<br />

Eck yang terkenal, didukung oleh sekelompok para doktor dan pejabat tinggi gereja, mewakili<br />

pihak Roma. Meskipun Zwingli tidak hadir pada pertemuan itu, tetapi pengaruhnya dapat<br />

dirasakan. Semua sekretaris dipilih oleh pengikut kepausan, dan orang. orang lain diancam akan<br />

disiksa atau dihukum kalau berani membuat catatan. Meskipun begitu, Zwingli setiap hari<br />

menerima laporan yang jujur mengenai apa yang dikatakan di Baden. Seorang mahasiswa yang<br />

menghdiri perdebatan itu membuat catatan setiap malam mengenai argumentasi yang jiadakan<br />

pada hari itu. Catatan-catatan ini, bersama surat harian Oecolampadius diserahakan kepada <strong>dua</strong><br />

orang mahasiswa lain untuk disampaikan kepada Zwingli di ZuriCh. Pembaru itu memberi<br />

jawaban, nasihat dan usulan-usulan. Surat-suratnya ditulis pada malam hari, dan surat itu<br />

dibawa oleh mahasiswa-mahasiswa yang kembli ke Baden pada pagi harinya. Untuk<br />

mengelabui ketatnya penjagaan di pintu gerbang kota, jurukabarjurukabar ini membawa<br />

keranjang berisi ayam di atas kepala mereka, dan dengan demikian mereka diizinkan lewat<br />

tanpa rintangan. Demikianlah Zwingle mempertahankan perlawanan terhadap lawanlawannya<br />

yang licik. “Ia telah bekerja lebih keras,” kata Myconius, “dengan bermeditasi, tidak tidur pada<br />

malam hari, menuliskan nasihat yang diteruskan ke Baden, dibandingkan dengan<br />

mendiskusikannya sendiri di tengah-tengah musuh-musuhnya.”—D’ Aubigne, b. 11, psl. 13.<br />

Para pengikut Romanisme, dengan mengharap akan menang, datang ke Baden dengan<br />

berpakaian yang mewah-mewah dan mahal-mahal, dengan permata yang berkilau-kilauan.<br />

Makanan mereka serba mewah, mejanya penuh dengan makanan yang mahal-mahal, dengan<br />

anggur pilihan. Beban utama mereka diperingan oleh kegembiraan dan pesta pora. Perbedaan<br />

yang nyata terlihat pada para Pembaru, yang tampak kepada orang-orang sedikit lebih baik<br />

daripada sekelompok pengemis, dengan makanan yang sangat sederhana membuat mereka tidak<br />

perlu lama-lama di meja makan. Kadangkadang Oecolampadius diamati oleh tuan tanahnya di<br />

117

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!