15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Bab 21 — Amaran Ditolak<br />

Dalam mengkhotbahkan doktrin kedatangan Tuhan, William Miller dan rekan-rekannya<br />

bekerja dengan satu tujuan membangunkan orang-orang untuk bersedia kepada penghakiman.<br />

Mereka berusaha membangunkan orang-orang yang mengaku beragama kepada pengharapan<br />

gereja yang benar dan kepada kebutuhan mereka akan pengalaman Kristen yang lebih dalam.<br />

Mereka juga membangunkan orang-orang yang belum bertobat kepada penyesalan dan<br />

pertobatan segera kepada Allah. "Mereka tidak berusaha menobatkan seseorang kepada sesuatu<br />

sekte atau golongan agama. Oleh karena itu mereka bekerja di antara semua golongan dan sekte<br />

tanpa mengganggu organisasi atau disiplin mereka."<br />

"Dalam semua usaha saya," kata Miller, "saya tak pernah berkeinginan atau berpikir untuk<br />

mendirikan kepentingan terpisah dari denominasi yang ada, atau menguntungkan sesuatu atas<br />

biaya yang lain. Saya berpikir untuk menguntungkan semua. Seandainya semua orang Kristen<br />

bersukacita dalam prospek kedatangan Kristus, dan bahwa mereka yang tidak melihat<br />

sebagaimana saya lihat akan mengasihi sebagaimana mereka yang menerima ajaran ini, saya<br />

tidak melihat perlunya mengadakan pertemuan yang terpisah. Tujuan saya satu-satunya adalah<br />

keinginan untuk menobatkan jiwa-jiwa kepada Allah, untuk memberitahu dunia mengenai<br />

penghakiman yang akan datang, dan mengajak sesama manusia untuk mengadakan persediaan<br />

hati yang akan menyanggupkan mereka bertemu dengan Allah mereka didalamdamai.<br />

Mayoritas dari mereka yang bertobat oleh karena usaha-usaha saya bergabung dengan berbagai<br />

gereja yang ada." -- Bliss, "Memoirs of Wm. Miller," p. 328.<br />

Oleh karena usahanya adalah membangun gereja-gereja, maka untuk sementara usaha-usaha<br />

ini diterima dengan baik. Tetapi pada waktu pendeta-pendeta dan para pemimpin agama<br />

memutuskan menentang ajaran tentang kedatangan Kristus dan bermaksud untuk menekan<br />

semua yang menggerakkan ajaran itu, mereka bukan saja menentangnya dari mimbar, tetapi<br />

melarang anggota-anggotanya untuk mengikuti dan menghadiri khotbah-khotbah<br />

mengenaikedatangan Yesus yang ke<strong>dua</strong> kali, atau bahkan membicarakan pengharapan mereka<br />

di perkumpulan-perkumpulan sosial gereja. Dengan demikian orang-orang yang percaya ini<br />

menghadapi cobaan dan kebingungan besar. Mereka mencintai gereja mereka, dan tidak ingin<br />

berpisah dari gereja itu. Tetapi pada waktu mereka melihat kesaksian firman Allah di tindas,<br />

dan hak mereka untuk menyelidiki nubuatan dilarang, mereka merasa bahwa kesetiaan mereka<br />

kepada Allah melarang mereka menyerah. Yang berusaha menutupi kesaksian firman Allah,<br />

tidak bisa dianggap sebagai bentuk gereja Kristus, "sebagai tiang dan landasan kebenaran."<br />

Oleh karena itu mereka merasa benar kalau berpisah dari gereja mereka semula. Pada musim<br />

panas tahun 1844 kira-kira 50,000 orang mengundurkan diri dari gereja-gereja.<br />

Kira-kira pada waktu ini terjadi perubahan nyata di kebanyakan gereja-gereja di seluruh<br />

Amerika Serikat. Selama bertahun-tahun terdapat perubahan pelan-pelan tetapi pasti di dalam<br />

gereja. Mereka semakin menyesuaikan diri dengan praktek-praktek dan kebiasaan keduniawian,<br />

dan kemerosotan dalam kehidupan kerohanian yang sebenarnya semakin nyata. Dan pada tahun<br />

itu ada tanda-tanda kemunduran yang nyata di hampir semua gereja-gereja dinegara itu.<br />

245

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!