15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

nubuatan yang panjang ini, atas kesaksian malaikat Allah, "lalu tempat kudus itu akan<br />

dipulihkan dalam keadaannya yang wajar." Jadi masa pemulihan tempat kudus itu yang hampir<br />

secara universal dipercayai terjadi pada kedatangan Kristus yang ke<strong>dua</strong> kali telah dinyatakan<br />

dengan pasti.<br />

Mula mula Miller dan rekan rekannya percaya bahwa masa 2300 hari itu akan berakhir pada<br />

musim semi tahun 1844, sedangkan nubuatan menunjuk kepada musim gugur pada tahun itu<br />

(Lihat Lampiran). Kesalahan dalam memahami hal ini membawa kekecewaan dan kebingungan<br />

kepada mereka yang telah menetapkan tanggal sebelumnya sebagai waktu kedatangan Tuhan.<br />

Tetapi ini sama sekali tidak mempengaruhi kuatnya argumentasi yang menunjukkan bahwa<br />

masa 2300 hari itu berakhir pada tahun 1844, dan peristiwa besar yang menyatakan pemulihan<br />

tempat kudus harus terjadi. Ia mempelajari Alkitab, sebagaimana kebiasaannya, untuk<br />

membuktikan bahwa masa masa itu adalah nubuatan dari Allah. Miller pada mulanya sedikitpun<br />

tidak mengharapkan akan tiba kepada kesimpulan seperti yang sekarang. Ia sendiri sulit<br />

mempercayai hasil penelitiannya. Akan tetapi bukti Alkitab terlalu jelas dan tidak dapat<br />

diabaikan.<br />

Ia menghabiskan waktunya <strong>dua</strong> tahun untuk mempelajari Alkitab, bilamana pada tahun<br />

1818 ia mencapai suatu keyakinan yang kuat bahwa dalam waktu kira kira 25 tahun Kristus<br />

akan datang untuk menebus umat umat Nya. "Saya tidak perlu bicara," kata Miller, "mengenai<br />

sukacita yang memenuhi hatiku sehubungan dengan masa depan yang menggembirakan, atau<br />

kerin<strong>dua</strong>n jiwa saya yang besar untuk turut ambil bagian dalam kesukaan orang orang yang<br />

ditebus. Alkitab sekarang bagiku adalah buku baru. Buku itu berisi pemikiran. Semua yang<br />

gelap, yang tersembunyi atau terselubung kepadaku dalam pengajaran pengajarannya, telah<br />

lenyap dari pikiran saya dihadapan sinar terang yang sekarang terbit dari lembaran lembarannya<br />

yang kudus. Dan ah, betapa terang dan mulia kebenaran itu tampak! Semua kontradiksi dan<br />

yang tidak tentu yang saya temukan sebelumnya di dalam Firman itu sekarang telah lenyap.<br />

Dan walaupun ada banyak bagian yang saya belum merasa puas saya mengerti sepenuhnya,<br />

namun begitu banyak terang yang memancar dari dalamnya untuk menerangi pikiran saya yang<br />

gelap sebelumnya, sehingga saya merasakan kesukaan dalam mempelajari Alkitab yang<br />

sebelumnya saya tidak sangka akan mendapat apa apa dari pengajaran pengajarannya.' Bliss,<br />

"Memoirs of Wm. Miller, pp. 76,77.<br />

"Dengan keyakinan yang sungguh bahwa peristiwa peristiwa penting yang diramalkan di<br />

dalam Alkitab akan digenapi dalam waktu yang tidak lama, pertanyaan datang kepada saya<br />

dengan kuasa yang besar mengenai kewajiban saya terhadap dunia ini sehubungan dengan<br />

kenyataan yang telah mempengaruhi pikiran saya." Bliss, "Memoirs of Wm. Miller," p. 81. Ia<br />

merasa bahwa adalah kewajibannya untuk membagikan kepada orang orang lain terang yang<br />

telah diterimanya. Ia memperkirakan akan menemui perlawanan dari orang orang yang tidak<br />

beriman, tetapi merasa yakin bahwa semua orang Kristen akan bersukacita dalam pengharapan<br />

akan bertemu dengan Juru Selamat yang diakuinya dicintai. Kekuatirannya satu satunya ialah<br />

bahwa dalam kesukaan mereka yang besar terhadap pengharapan kelepasan yang mulia itu,<br />

yang segera akan terwujud, banyak akan menerima ajaran itu tanpa penyelidikan Alkitab yang<br />

213

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!