15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Beberapa dari antara mereka belum berumur enam tahun atau delapan tahun. Dan sementara<br />

kehidupan mereka menyaksikan bahwa mereka mengasihi Juru selamat, dan mencoba hidup<br />

dalam penurutan kepada kehendak Allah yang kudus, biasanya mereka hanya menunjukkan<br />

kecerdasan dan kemampuan yang biasa terlihat pada anak-anak seumur mereka. Namun,<br />

bilamana mereka berdiri di hadapan orang-orang, nyatalah bahwa mereka digerakkan oleh suatu<br />

pengaruh di luar karunia mereka yang biasa. Nada dan cara berbicaranya berubah, dan dengan<br />

kuasa yang sungguh-sungguh mereka memberikan amaran penghakiman dengan menggunakan<br />

kata-kata dari Alkitab, "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena hari penghakiman-<br />

Nya sudah tiba." Mereka mencela dosa-dosa orang banyak, bukan saja mencela kebejatan moral<br />

dan kejahatan, tetapi juga mencela keduniawian dan kemurtadan; dan mengamarkan pendengarpendengar<br />

agar segera menyingkir dari murka Allah yang akan datang.<br />

Orang-orang mendengarkan dengan gemetar. Roh Allah yang meyakinkan itu berbicara ke<br />

dalamhatimereka. Banyak yang dituntun untuk menyelidiki Alkitab dengan minat yang baru<br />

dan mendalam. Keadaan tak bertarak dan tak bermoral dibaharui, yang lain meninggalkan<br />

kebiasaannya yang tidak jujur. Dan pekerjaan ini telah dilakukan begitu nyata sehingga<br />

pendeta-pendeta negara sendiripun terpaksa mengakui bahwa tangan Allah ada dalam gerakan<br />

ini. Adalah kehendak Allah agar berita kedatangan Juru Selamat dikabarkan di negara-negara<br />

Skandinavia. Dan bilamana suara hamba-hamba-Nya dibungkam, Ia mencurahkan Roh-Nya ke<br />

atas anak-anak, agar pekerjaan itu dapat dilaksanakan. Pada waktu Yesus semakin dekat<br />

memasuki Yerusalem diserati oleh orang banyak yang bersukacita yang, dengan pekik<br />

kemenangan dan lambaian daun-daun palem, mengumumkan-Nya sebagai Anak Daud, orangorang<br />

Farisi yang cemburu memintanya untuk mendiamkan mereka. Tetapi Yesus menjawab<br />

bahwa semua ini adalah kegenapan nubuatan. Jika mereka harus diam maka batu-batu juga akan<br />

berbicara. Orang-orang, yang ditakut-takuti oleh ancaman imam-imamdan penguasa-penguasa,<br />

menghentikan pernyataan sukacita mereka pada waktu mereka memasuki gerbang kota<br />

Yerusalem. Tetapi kemudian anak-anak di halaman Bait Allah menyambut dengan sorak sorai,<br />

sambilmelambai-lambaikan daun palem mereka berseru, "Hosana bagi anak Daud!" (Mat. 21:8-<br />

16). Pada waktu orang Farisi sangat jengkel, lalu mereka berkata kepada-Nya, "Engkau dengar<br />

apa yang dikatakan anak-anak ini?" Yesus menjawab, "Aku dengar, belum pernah kamu baca:<br />

Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusui Engkau telah menyediakan puji-pujian?"<br />

Sebagaimana Allah bekerja melalui anak-anak pada waktu kedatangan Yesus yang pertama,<br />

demikianlah Ia bekerja melalui mereka dalam memberitakan kedatangan-Nya yang ke<strong>dua</strong> kali.<br />

Firman Allah harus digenapi, bahwa pekabaran kedatangan Juru Selamat harus disampaikan<br />

kepada semua orang, bahasa dan bangsa.<br />

Kepada William Miller dan rekan-rekannya diberi tugas untuk memberitakan amaran itu di<br />

Amerika. Negara ini menjadi pusat Pergerakan Advent besar itu. Di sinilah nubuatan pekabaran<br />

malaikat yang pertama digenapi secara langsung. Tulisan-tulisan Miller dan rekan-rekannya<br />

telah dibawa ke negeri-negeriyang jauh. Dimana saja misionaris telah menjelajahi seluruh dunia,<br />

disanalah diberitakan kabar kesukaan mengenai kedatangan Kristus yang tidak lama lagi. Jauh<br />

dan luaslah penyebaran kabar Injil kekal, "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena<br />

hari penghakiman-Nya sudah tiba."<br />

239

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!