15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Bab 8 — Di Hadapan Mahkamah<br />

Seorang kaisar baru, Charles V, naik takhta di Jerman. Dan dengan segera utusan Roma<br />

menyampaikan ucapan selamat mereka, dan mengajak kaisar itu untuk menggunakan kuasanya<br />

melawan Pembaharuan. Sebaliknya, penguasa Saxony, kepada siapa kaisar Charles V berhutang<br />

budi untuk mahkotanya, memohon kepadanya agar jangan mengambil tindakan terhadap Luther<br />

sebelum ia memberikan waktu kepada Luther untuk didengar. Dengan demikian kaisar berada<br />

pada posisi yang sulit dan membingungkan. Para pengikut paus akan merasa puas kalau saja<br />

raja memerintahkan menjatuhkan hukuman mati bagi Luther. Penguasa Saxony telah dengan<br />

tegas menyatakan bahwa "baik kepada sri baginda kaisar maupun kepada seseorang lain telah<br />

ditunjukkan bahwa tulisan tulisan Luther belum bisa dibantah," oleh sebab itu ia meminta, "agar<br />

Dr. Luther diberi surat jalan jaminan keselamatan agar ia bisa menghadap pengadilan yang<br />

terdiri dari kaum terpelajar, orang orang saleh dan para hakim yang adil." D'Aubigne, b. 6, Ch.<br />

11.<br />

Perhatian semua pihak sekarang tertuju kepada mahkamah negara Jerman yang akan<br />

bersidang di Worms, segera sesudah penobatan Charles menjadi kaisar. Ada masalah masalah<br />

politik dan kepentingan yang harus dipertimbangkan oleh konsili nasional ini. Untuk pertama<br />

kalinya para pangeran Jerman bertemu dengan rajanya yang masih muda dimahkamah<br />

perundingan. Dari seluruh pelosok negeri telah berdatangan para pemuka agama dan<br />

pemerintahan. Para penguasa, para bangsawan yang berkuasa yang bangga atas hak hak warisan<br />

mereka, para rohaniawan yang bangga dengan menyadari kedudukan mereka yang tinggi dan<br />

berkuasa, para kesatria dengan pembawa senjatanya, dan para duta besar negara negara asing<br />

dan negeri negeri yang jauh, semuanya berkumpul di Worms. Namun, yang menjadi pokok<br />

masalah yang menarik perhatian yang terbesar di mahkamah itu ialah masalah Pembaharu dari<br />

Saxony itu.<br />

Sebelumnya kaisar Charles telah menunjuk penguasa Saxony untuk membawa Luther<br />

bersamanya ke mahkamah, dengan jaminan perlindungan, dan menjanjikan akan mengadakan<br />

diskusi bebas dengan orang orang yang berkompeten dalam masalah masalah yang<br />

diperdebatkan. Luther sudah sangat rindu untuk menghadap kaisar. Kesehatannya pada waktu<br />

ini sangat memburuk, namun ia menulis kepada penguasa Saxony, "Kalau saya tidak bisa pergi<br />

dalam keadaan sehat ke Worms, saya akan diusung kesana dalam keadaan sakit seperti sekarang<br />

ini. Oleh karena jika kaisar memanggil saya, saya tidak menyangsikan bahwa panggilan itu<br />

adalah panggilan Allah Sendiri. Jika mereka menginginkan membuat keributan terhadap saya,<br />

dan sangat besar kemungkinannya (karena bukan atas perintah mereka saya disuruh<br />

menghadap), saya akan menyerahkan masalah itu ketangan Tuhan. Dia masih tetap hidup dan<br />

memerintah, yang telah memelihara tiga orang pemuda didalam dapur api yang bernyala nyala.<br />

Jikalau Dia tidak menyelamatkan aku, hidupku kurang berarti. Marilah kita cegah Injil itu dari<br />

jatuh kepada hinaan orang jahat, dan marilah kita tumpahkan darah kita demi Injil itu, agar<br />

mereka yang takut akan firman itu memperoleh kemenangan. Bukanlah hakku untuk<br />

menentukan apakah kehidupanku atau kematianku menyebabkan keselamatan semua orang . . . .<br />

91

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!