15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Bab 36 — Pertentangan Yang Segera Akan Terjadi<br />

Dari sejak awal-awal pertentangan besar di Surga, sudah menjadi tujuan Setan untuk<br />

membuangkan hukum Allah. Untuk mencapai tujuan inilah ia mengadakan pemberontakan<br />

melawan Pencipta. Dan walaupun ia sudah dibuang dari Surga, ia meneruskan perjuangannya di<br />

dunia ini. Menipu manusia, dengan demikian menuntun mereka melanggar hukum Allah,<br />

adalah tujuan yang tetap diusahakannya. Apakah ini dicapai dengan mengesampingkan seluruh<br />

hukumitu sekaligus atau dengan menolak salah satu ajarannya, hasilnya sama saja. Ia yang<br />

"mengabaikan satu bagian." melanggar seluruh hukum itu; pengaruh dan teladannya ada pada<br />

pelanggaran, ia "bersalah terhadap seluruhnya." (Yak. 2:10).<br />

Dalam upayanya untuk menghinakan hukum ilahi, Setan telah memutarbalikkan doktrindoktrin<br />

Alkitab, dengan demikian kesalahan-kesalahan telah dimasukkan ke dalam iman ribuan<br />

orang yang mengaku percaya pada Alkitab. Pertentangan terakhir antara kebenaran dan<br />

keslahan adalah perjuangan terakhir pertentangan yang sudah berlangsung lama mengenai<br />

hukum Allah. Peperangan yang sedang kita masuki ini ialah peperangan antara hukumhukummanusia<br />

dan ajaran-ajaran Yehovah, antara agama Alkitab dengan agama dongeng dan<br />

tradisi.<br />

Agen-agen yang akan bersatu melawan kebenaran dan keadilan dalam perjuangan ini<br />

sekarang sedang giat bekerja. Firman Allah yang kudus, yang telah diturunkan kepada kita<br />

melalui penderitaan dan darah, hampir tidak dihargai. Alkitab dapat dijangkau oleh semua<br />

orang, tetapi hanya sedikit orang yang menerimanya sebagai penuntun hidup. Kefasikan<br />

merajalela sampai ke batas yang mengkhawatirkan, bukan saja di dunia, tetapi juga di dalam<br />

gereja. Banyak yang menyangkal doktrin-doktrin yang menjadi tiang-tiang kepercayaan Kristen.<br />

Fakta-fakta besar mengenai penciptaan sebagaimana yang dinyatakan oleh penulis-penulis yang<br />

diilhami, kejatuhan manusia, penyucian, dan keabadian hukum Allah, secara praktis ditolak,<br />

baik secara keseluruhan maupun sebagian, oleh sebagian besar yang mengaku sebagai Kristen.<br />

Ribuan orang yang menyombongkan diri atas hikmat dan kebebasan mereka, menganggapnya<br />

sebagaikelemahan untuk menaruh keyakinan sepenuhnya kepada Alkitab. Mereka pikir itu<br />

sebagai bukti talenta dan pengetahuan yang tertinggi bilamana mereka mengecam Alkitab, dan<br />

menyangkal kebenarannya yang paling penting. Banyak pendeta- pendeta yang mengajar orangorangnya,<br />

dan banyak guru besar dan guru-guru mengajar mahasiswa-mahasiswa mereka,<br />

bahwa hukum Allah telah dirubah atau dihapuskan, dan mereka yang menganggap tuntutannya<br />

masih berlaku, dan harus dituruti sebagaimana yang tertulis, dianggap sebagai orang yang layak<br />

mendapat ejekan dan hinaan.<br />

Dengan menolak kebenaran, manusia menolak Penciptanya. Dengan menginjak-injak<br />

hukum Allah, berarti mereka menyangkal otoritas Pemberi Hukum itu. Sama mudahnya<br />

membuat berhala dari doktrin-doktrin dan teori-teori palsu dengan membentuk suatu berhala<br />

dari kayu atau batu. Dengan menyalahtafsirkan sifat-sifat Allah, Setan menuntun manusia untuk<br />

melihat Allah dalam suatu tabiat palsu. Bagi banyak orang, suatu berhala falsafah dijadikan<br />

menggantikan tempat Yehovah, sementara Allah yang hidup, sebagaimana Ia dinyatakan dalam<br />

395

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!