15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

hambatan prasangka buruk dan ekslusif kebangsaan, dan hilangnya kekuasaan paus Roma, telah<br />

membuka jalan untuk masuknya firman Allah. Untuk selama beberapa tahun Alkitab telah<br />

dijual tanpa hambatan dijalan-jalan kota Roma, dan sekarang telah dibawa ke segala penjuru<br />

dunia yang berpenduduk.<br />

Voltaire, yang tidak percaya kepada Tuhan, suatu kali berkata, “Saya sudah bosan<br />

mendengar orang-orang berulang-ulang mengatakan mengenai <strong>dua</strong> belas orang yang<br />

mendirikan agama Kristen. Saya akan membuktikan bahwa seorang saja sudah cukup untuk<br />

meruntuhkannya.” Seabad sudah berlalu sejak kematiannya. Berjuta-juta orang telah berjuang<br />

bersama-sama memerangi Alkitab. Tetapi nyatanya jauh dari keruntuhan. Kalau pada zaman<br />

Voltaire ada seratus Alkitab, sekarang ada sepuluh ribu Alkitab, ya, bahkan seratus ribu Alkitab,<br />

Buku Allah. Seorang Pembaharu yang terdahulu berkata mengenai gereja Kristen, “Alkitab itu<br />

adalah landasan yang telah merusakkan banyak palu.” Tuhan berkata, “Setiap senjata yang<br />

ditempa terhadap engkau tidak akan berhasil, dan setiap orang yang melontarkan tuduhan<br />

melawan engkau dalam pengadilan akan engkau buktikan salah.” (Yes. 54:17). “Firman Allah<br />

kita tetap untuk selama-lamanya.” “Segala titah-Nya teguh, kokoh untuk seterusnya dan selamalamanya<br />

dilakukan dalam kebenaran dan kejujuran.” ( Yes. 40:8; Maz. 111:7,8.). Apa saja yang<br />

didirikan atas kekuasaan manusia akan hancur, tetapi yang didirikan atas landasan batu zaman,<br />

firman Allah, akan teguh berdiri sampai selama-lamanya.<br />

181

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!