15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

menentukan keputusan pengadilan itu. Nabi Daniel berkata, "Lalu duduklah Majelis Pengadilan,<br />

dan dibukalah kitab-kitab." Pewahyu, menjelaskan pemandangan yang sama, menambahkan,<br />

"Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi<br />

menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang tertulis di dalam kitab-kitab itu." (Wah.<br />

20:12). Kitab kehidupan berisi nama-nama semua orang yang sudah pernah memasuki<br />

pelayanan Allah. Yesus menyuruh murid-murid-Nya, "Bersukacitalah karena namamu ada<br />

terdaftar di Surga." (Luk. 10:20). Rasul Paulus berbicara mengenai teman sekerjanya yang setia,<br />

"yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan." (Filipi 4:3). Daniel, memandang<br />

kepada "suatu waktu kesesakan besar, seperti yang belum pernah terjadi," menyatakan bahwa<br />

umat Allah akan diluputkan, "yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam kitab<br />

itu." (Dan. 12:1). Dan Pewahyu mengatakan bahwa mereka yang tertulis namanya "di dalam<br />

kitab kehidupan Anak Domba itu" saja yang boleh memasuki kota Allah. (Wah. 21:27).<br />

"Sebuah kitab peringatan" ditulis dihadapan Allah, dalam mana dicatat perbuatan-perbuatan<br />

baik mereka "yang takut akan Tuhan dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya." (Mal.<br />

3:16). Kata-kata iman mereka, perbuatan- perbuatan kasih mereka, dicatat di Surga. Nehemia<br />

merujuk ke sini pada waktu ia berkata, "Ya Allahku, ingatlah kepadaku . . . dan janganlah<br />

hapuskan perbuatan bakti yang telah kulakukan terhadap rumah Allahku." (Nehemia 13:14). Di<br />

dalam kitab peringatan Allah setiap perbuatan kebenaran diabadikan. Di dalamnya dituliskan<br />

setiap pencobaan yang dilawan dan ditahan, setiap kejahatan yang dikalahkan, setiap perkataan<br />

lemah lembut yang diucapkan, semuanya dituliskan dengan setia menurut waktunya. Dan setiap<br />

tindakan pengorbanan, setiap penderitaan dan kesediahn yang ditanggung demi Kristus,<br />

semuanya dicatat. Pemazmur berkata, "Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air<br />

mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?" (Maz. 56:9).<br />

Ada lagi satu buku catatan dosa-dosa manusia. Karena Allah akan membawa setiap<br />

perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik,<br />

entah itu jahat." (Pengkh. 12:14). "Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus<br />

dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan<br />

dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum," (Mat. 12:36,37), kata Yesus,<br />

Juru Selamat. Maksud- maksud dan motif-motif yang tersembunyi akan tampak dalam daftar<br />

yang tidak boleh salah itu. Karena Allah "akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam<br />

kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati.: (1 Kor. 4:5).<br />

"Sesungguhnya telah ada tertulis di hadapan-Ku: . . . atas segala kesalahan mereka sendiri<br />

maupun kesalahan nenek moyangnya, semuanya serentak, firman Tuhan." (Yes. 65:6,7).<br />

Setiap perbuatan manusia diperiksa kembali di hadapan Allah, dan didaftarkan<br />

sebagaikesetiaan dan ketidaksetiaan. Di samping setiap nama di dalam kitab-kitab di Surga,<br />

dimasukkan dengan tepat sekali setiap perkataan yang salah, setiap tindakan yang<br />

mementingkan diri sendiri, setiap tugas yang tidak diselesaikan dan setiap dosa yang<br />

tersembunyi serta setiap kepura-puraan. Amaran surgawi dan teguran-teguran yang diremehkan,<br />

waktu-waktu yang disia-siakan, kesempatan-kesempatan yang tidak dikembangkan, pengaruh<br />

yang digunakan untuk kebaikan atau untuk kejahatan dengan akibat-akibat yang luas, semuanya<br />

322

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!