15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Virginia, dan para ulama serta penduduk Washington. Penghormatan yang serupa juga<br />

diberikan kepada saya oleh anggota-anggota pemerintahan New Jersey dan Pensylvania, dimana<br />

saya menyampaikan ceramah saya mengenai riset saya di Asia dan juga tentang keberadaan<br />

pribadi Yesus Kristus." -- "Journal of the Rev. Joseph Wolff," pp. 398,399.<br />

Dr. Wolf menjelajahi negeri-negeri yang paling kejam dan biadab, tanpa perlindungan<br />

sesuatu negara atau kekuasaan Eropah, menanggung banyak kesulitan dan dikelilingi banyak<br />

mara bahaya. Ia dipukuli dengan tongkat, dibiarkan kelaparan, dijual sebagai budak, dan tiga<br />

kali dijatuhi hukuman mati. Ia dihadang perampok, dan kadang-kadang hampir mati kehausan.<br />

Suatu kali semua miliknya dirampok, dan dibiarkan berjalan ratusan mil tanpa alas kaki melalui<br />

gunung- gunung, salju menerpa wajahnya, dan kakinya yang bertelanjang itu kaku karena<br />

menginjak tanah yang sudah membeku. Pada waktu ia diamarkan jangan pergi tanpa senjata di<br />

antara suku-suku yang ganas dan liar, ia menyatakan bahwa dirinya "dipersenjatai" -- "doa,<br />

semangat bagi Kristus, dan keyakinan akan pertolongan-Nya." "Saya juga," katanya, "dibekali<br />

dengan Kasih Allah dan tetangga saya dalam hati saya, serta Alkitab ditangan saya." -- Adams,<br />

W.H.D., "In Perils Oft," p. 192. Kemana saja ia pergi ia membawa Alkitab bahasa Iberani dan<br />

bahasa Inggeris sertanya. Mengenai salah satu perjalanannya yang kemudian, ia berkata, "Saya<br />

memegang Alkitab itu terbuka di tangan saya. Saya merasakan kuasa saya ada di dalam Alkitab<br />

itu dan bahwa kuasa itu akan memelihara saya." -- Idem, p. 201.<br />

Demikianlah ia bersabar di dalam pekerjaannya sampai pekabaran penghakiman itu telah<br />

disampaikan ke sebagian besar dunia yang sudah berpenduduk. Ia membagikan firman Allah<br />

dalam berbagai bahasa di antara orang-orang Yahudi, Turki, Persia, Hindu dan banyak lagi<br />

bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa lain, dan dimana-mana ia mengabarkan pemerintahan<br />

Mesias yang sudah dekat itu. Dalam perjalanannya ke Bokhara ia menemukan doktrin<br />

kedatangan Tuhan yang segera yang dipegang oleh orang- orang udik yang terpencil. Orangorang<br />

Arab di Yaman, katanya, "memiliki buku yang dinamakan 'Seera' yang mengamarkan<br />

mengenai kedatangan Kristus yang ke<strong>dua</strong> kali dan pemerintahannya dalam kemuliaan. Dan<br />

mereka mengharapkan akan terjadi peristiwa besar pada tahun 1840." -- Journal of the Rev.<br />

Joseph Wolff," p. 377. "Di Yaman, ... saya tinggal bersama anak-anak keturunan Rechab selama<br />

enam hari. Mereka tidak minum anggur, tidak menanam pokok anggur, tidak menanam biji<br />

apapun, mereka hidup di tenda dan mengingat Jonadab, anak Rehab. Dan saya menemukan<br />

bersama mereka anak-anak Israel dari suku Dan . . . yang, bersama anak-anak Rechab,<br />

mengharapkan kedatangan Mesias yang segera di awan-awan. -- Idem, p. 389.<br />

Kepercayaan yang sama ditemukan oleh misionaris lain di antara orang-orang Tartar. Imam<br />

Tartar bertanya kepada misionaris kapan Kristus akan datang ke<strong>dua</strong> kali. Pada waktu misionaris<br />

itu menjawab bahwa ia tidak mengetahuinya, imam itu tampaknya heran atas kebodohan<br />

seseorang yang mengaku sebagai guru Alkitab. Dan ia mengatakan kepercayaannya, yang<br />

didasarkan atas nubuatan, bahwa Kristus akan datang kira-kira pada tahun 1844. Pada tahun<br />

1826 pekabaran Advent mulai diberitakan di Inggeris. Pergerakan di sini tidak begitu jelas<br />

bentuknya seperti di Amerika. Waktu yang tepat mengenai kedatangan itu tidak begitu umum<br />

diajarkan, tetapi kebenaran agung mengenai kedatangan Yesus yang segera, dalam kuasa dan<br />

235

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!