15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Jikalau orang-orang yang mengaku umat Allah mau menerima terang sebagaimana bersinar<br />

kepada mereka dari firman-Nya, mereka akan mencapai persatuan sebagaimana yang telah<br />

didoakan oleh Kristus, yang oleh rasul itu dikatakan, kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera."<br />

Ada "satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan<br />

yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan. (Epes. 4:3-5).<br />

Demikianlah berkat-berkat yang akan dialami oleh mereka yang menerima pekabaran<br />

kedatangan Kristus. Mereka datang dari berbagai denominasi atau organisasi agama, dan<br />

batasan-batasan denominasi mereka dicampakkan, ajaran- ajaran yang bertentangan telah<br />

dihancurkan, pengharapan kerajaan seribu tahun yang tidak sesuai dengan keterangan Alkitab<br />

telah ditinggalkan, pandangan-pandangan yang salah mengenai kedatangan Kristus yang ke<strong>dua</strong><br />

kali dibetulkan, kesombongan dan keduniawian dibuang jauh-jauh, yang salah dibenarkan. Hati<br />

bersatu dalam persekutuan yang paling manis, dan kasih serta sukacita menguasai mereka<br />

sepenuhnya. Jika doktrin ini melakukan hal-hal itu kepada mereka yang menerimanya yang<br />

sedikit jumlahnya, hal yang sama akan dilakukan kepada semua jika semuanya menerima ajaran<br />

itu. Tetapi pada umumnya jemaat tidak mau menerima amaran itu. Pendeta-pendeta mereka,<br />

"sebagaipenjaga Israel" yang seharusnya adalah yang pertama melihat tanda-tanda kedatangan<br />

Yesus, telah gagal mengetahui kebenaran, baik dari kesaksian nabi-nabi maupun dari tandatanda<br />

zaman.<br />

Sementara pengharapan-pengharapan dan ambisi-ambisi duniawi memenuhi hati, kasih<br />

kepada Allah dan iman kepada firman-Nya semakin dingin. Dan bilamana doktrin kedatangan<br />

Kristus itu diajarkan, itu hanya menimbulkan prasangka dan tidak percaya bagi mereka. Fakta<br />

bahwa pekabaran itu sebagian besar disiarkan oleh kaum awam, telah digunakan sebagai<br />

argumentasi untuk menentangnya. Sebagaimana pada zaman dahulu, kesaksian sederhana<br />

firman Allah telah dihadapi dengan pertanyaan, "Adakah seorang di antara pemimpin-pemimpin<br />

yang percaya kepada-Nya, atau seorang di antara orang Farisi?" (Yoh. 7:48). Dan kenyataan<br />

betapa sulitnya membantah argumentasi yang diangkat dari masa-masa nubuatan, maka<br />

banyaklah orang yang berhenti mempelajarai nubuatan, dan mengatakan bahwa buku-buku<br />

nubuatan itu dimeteraikan, dan tidak akan bisa dimengerti. Orang banyak yang hanya percaya<br />

kepada pendeta-pendeta mereka, menolak mendengarkan amaran itu. Dan yang lain, walaupun<br />

yakin terhadap kebenaran itu tetapi tidak berani mengakuinya, kalau-kalau mereka "dikucilkan"<br />

dari rumah perbaktian. Pekabaran yang dikirimkan Allah untuk menguji dan memurnikan<br />

jemaat menyatakan dengan jelas betapa besar jumlahnya orang-orang yang mengasihi dunia ini<br />

dibandingkan dengan mereka yang mengasihi Kristus. Tali yang mengikat mereka ke dunia ini<br />

lebih kuat daripada penarikan yang menuju Surga. Mereka memilih untuk mendengarkan suara<br />

hikmat duniawi, dan berpaling dari pekabaran kebenaran yang menyelidiki hati. Dengan<br />

menolak amaran malaikat yang pertama, mereka menolak sarana yang disediakan Surga untuk<br />

pemulihan mereka. Mereka menolak dengan hinaan jurukabar yang murah hati, yang akan<br />

memperbaiki kejahatan yang memisahkan mereka dari Allah. Dan dengan keinginan yang lebih<br />

besar mereka berbalik, mencari persahabatan dengan dunia. Inilah penyebab keadaan yang<br />

menakutkan dari keduniawian, kemurtadan, dan kematian rohani yang terjadi dalam jemaat<br />

pada tahun 1844. Dalam buku Wahyu 14, malaikat yang pertama diikuti oleh malaikat yang<br />

248

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!