15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

manusia dapat berhubungan dengan roh-roh jahat dianggap sebagai cerita dongeng pada Zaman<br />

Kegelapan. Tetapi <strong>Spiritual</strong>isme, yang pengikut-pengikutnya berjumlah ratusan ribu, bahkan<br />

jutaan orang, yang telah memasuki lingkungan ilmu pengetahuan, yang telah menyerbu gerejagereja<br />

dan telah mendapat tempat di badan-badan legislatif, dan bahkan di istana raja-raja --<br />

penipuan raksasa ini hanyalah suatu kebangkitan kembali dalam bentuk penyamaran baru, dari<br />

ilmu sihir yang dicela dan dilarang pada zaman dahulu.<br />

Jikalau tidak ada bukti lain dari sifat <strong>Spiritual</strong>isme yang sesungguhnya, cukuplah kiranya<br />

bagi orang Kristen bahwa roh-roh itu tidak membedakan antara yang benar dan dosa, antara<br />

yang termulia dan yang tersuci dari rasul-rasul Kristus dengan yang paling bejat dari hambahamba<br />

Setan. Dengan menyatakan manusia yang paling jahat berada di Surga, dan sangat<br />

ditinggikan di sana. Setan berkata kepada dunia ini, "Tidak soal betapa jahatnya engkau, tidak<br />

soalapakah engkau percaya kepada Allah dan Alkitab atau tidak. Hiduplah sesuka hatimu,<br />

Surga adalah rumahmu!" Guru-guru pengikut <strong>Spiritual</strong>isme mengatakan dengan sesungguhnya.<br />

"Setiap orang yang berbuat jahat adalah baik di mata Tuhan; kepada orang yang demikianlah Ia<br />

berkenan -- atau jika tidak, dimanakah Allah yang menghukum?" (Mal. 2:17). Firman Tuhan<br />

berkata, "Cilakalah mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik, dan kebaikan itu jahat, yang<br />

mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan." (Yes. 5:20).<br />

Para rasul, sebagaimana diakui oleh roh-roh pendusta itu, disuruh menyangkal apa yang<br />

mereka tuliskan pada waktu Roh Kudus mendiktekannya di dunia ini. Mereka menyangkal<br />

bahwa Alkitab dari Allah asalnya, dengan demikian menghancurkan dasar pengharapan Kristen,<br />

dan memadamkan terang yang menunjukkan jalan ke Surga. Setan sedang berusaha membuat<br />

dunia percaya bahwa Alkitab itu semata-mata adalah cerita fiksi atau khayalan belaka, atau<br />

paling sedikit suatu buku yang sesuai pada permulaan umat manusia, tetapi yang sekarang<br />

dianggap enteng atau dikesampingkan sebagai yang sudah ketinggalan zaman. Dan<br />

sebagaigantifirman Allah, ia menyodorkan manifestasi roh-roh. Itulah saluran yang seluruhnya<br />

di bawah pengendaliannya. Dengan cara ini ia dapat membuat dunia ini percaya apa<br />

kehendaknya. Kitab yang menghakimi dia dan pengikut-pengikutnya, disembunyikan<br />

sekehendak hatinya. Juru Selamat dunia ini dianggapnya tidak lebih dari manusia biasa saja.<br />

Dan sebagaimana pasukan Romawi yang mengawasi kuburan Yesus menyebarkan laporan<br />

palsu yang ditaruh oleh imam-imam dan tua-tua ke mulut mereka untuk menyangkal<br />

kebangkitan-Nya, demikianlah mereka yang percaya pada manifestasi roh-roh mencoba<br />

menampakkan bahwa seolah-olah tidak ada sesuatu yang ajaib di dalam kehidupan Juru<br />

Selamat. Setelah dilatar-belakangi dengan Yesus, mereka menarik perhatian kepada mujizatmujizat<br />

mereka sendiri, menyatakan bahwa ini jauh melebihi pekerjaan Kristus.<br />

Benar bahwa <strong>Spiritual</strong>isme sekarang sedang mengubah bentuknya, dengan menutupi<br />

beberapa ciri-ciri yang tidak disukai, dan bahwa ia mengenakan jubah Kristen. Tetapi ucapanucapannya<br />

dari mimbar dan pers telah berada dihadapan publik selama bertahun-tahun, dan di<br />

sini tabiatnya yang sebenarnya diungkapkan. Pengajaran-pengajaran ini tidak bisa disangkal<br />

atau ditutupi. Bahkan dalam bentuknya yang sekarang ini, yang sejauh ini tidak bisa ditolerir<br />

sebagaimana yang sebelumnya, sesungguhnya lebih berbahaya sebab tipuannya lebih halus.<br />

376

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!