15.04.2023 Views

Kisah Spiritual dua Kota

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

Para rohaniwan dan para bangsawan dipaksa menyerah kepada kekejaman rakyat yang sudah bangkit naik pitam itu. Kehausan mereka untuk membalas dendam dirangsang oleh kematian raja; dan dia yang mendekritkan kematiannya, segera juga menyusul ke tiang gantungan pembakaran. Suatu pembunuhan umum atas semua yang dicurigai memusuhi Revolusi telah ditetapkan. Penjara-penjara penuh sesak, pada suatu waktu berisi lebih dari dua ratus ribu orang tawanan. Kota-kota kerajaan itu dipenuhi horor. Satu golongan atau kelompok revolusionis melawan golongan atau kelompok lain. Dan Perancis menjadi medan persaingan massa, digoncang oleh kekejaman hawa nafsu mereka. “Di Paris huru-hara dan kerusuhan susul menyusul, dan penduduk terbagi-bagi dalam faksi-faksi, yang tampaknya tidak ada maksud lain selain saling membinasakan atau menyingkirkan.” Dan sebagai tambahan kepada penderitaan umum, bangsa ini menjadi terlibat dalam perang yang berkepanjangan yang paling merusakkan, dengan kekuasaan-kekuasaan besar. “Negara itu hampir-hampir bangkrut. Tentara berteriak karena tunggakan gaji mereka, orang-orang Paris kelaparan, daerah-daerah diporak-porandakan oleh perampok-perampok, dan peradaban hampir dilenyapkan dalam kekacauan dan kebebasan.”

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kisah</strong> <strong>Spiritual</strong> Dua <strong>Kota</strong><br />

Pekerjaan pengudusan ini dapat dicapai hanya melalui iman dalam Kristus, oleh kuasa Roh<br />

Allah yang tinggal didalam hati. Rasul Paulus menasihati orang-orang percaya, "Hai Saudarasaudara,<br />

. . . tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar." "Karena Allahlah yang<br />

mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan- Nya." (Filipi<br />

2:12,13). Orang-orang Kristen akan merasakan dorongan-dorongan atau desakan-desakan dosa<br />

itu, tetapi ia akan selalu berperang melawannya. Di sinilah pertolongan Kristus diperlukan.<br />

Kelemahan manusia menjadibersatu dengan kekuatan ilahi, dan iman berseru, "Tetapi syukur<br />

kepada Allah yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus." (1 Kor.<br />

15:57).<br />

Alkitab dengan jelas menunjukkan bahwa pekerjaan pengudusan itu bersifat progresif, terus<br />

maju. Bilamana pada pertobatan seseorang berdosa memperoleh perdamaian dengan Allah<br />

melalui darah pendamaian itu, maka pada waktu itu kehidupan Kristen baru mulai. Sekarang ia<br />

harus "beralih kepada perkembangan yang penuh." (Iberani 6:1); bertumbuh ke "tingkat<br />

pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus." (Epes 4:13). Rasul Paulus berkata,<br />

"Tetapi ini yang kulakukan: Aku melupakan apa yang telah dibelakangku dan mengarahkan diri<br />

kepada yang dihadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu<br />

panggilan surgawi dari Allah dan Kristus." (Filipi 3:13,14).<br />

Dan Rasul Peterus menetapkan tangga-tangga di hadapan kita, dengan mana pengudusan<br />

Alkitab kita capai: "Sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan,<br />

dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pemngetahuan penguasaan diri, kepada<br />

penguasaan diri ketekunan, kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan<br />

saudara-saurada, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. Sebab apabila<br />

semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan<br />

berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus Tuhan kita. Tetapi barangsiapa tidak<br />

memiliki semuanya itu ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa bahwa dosa- dosanya yang<br />

dahulu telah dihapuskan. Karena itu, Saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya<br />

panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan<br />

pernah tersandung." (2 Pet. 1:5-10).<br />

Mereka yang mengalami pengudusan cara Alkitab akan menunjukkan roh kerendahan hati.<br />

Seperti Musa, mereka telah memandang kebesaran kekudusan yang menakjubkan, dan melihat<br />

betapa ketidaklayakan mereka tidak bisa dibandingkan dengan kemurnian dan kesempurnaan<br />

yang ditinggikan dari Yang Kekal itu. Nabi Daniel adalah satu contoh pengudusan yang benar.<br />

Sepanjang hidupnya dipenuhi dengan pelayanan mulia bagi Tuannya. Ia adalah "orang yang<br />

dikasihi Surga." (Dan 10:11). Namun, gantinya mengakui murni dan kudus, nabi yang<br />

dihormati ini menyatakan dirinya sebagai seorang yang sangat berdosa di Israel, pada waktu<br />

bermohon kepada Allah mengenai bangsanya, "sebab kami menyampaikan doa permohonan<br />

kami ke hadapan-Mu bukan berdasarkan jasa-jasa kami, tetapi berdasarkan kasih sayang-Mu<br />

yang berlimpah-limpah." "Kami telah berbuat dosa, kami telah berlaku fasik." (Dan. 9:18,15).<br />

Ia menyatakan, "Sementara aku berbicara dan berdoa dan mengaku dosaku dan dosa bangsaku,<br />

bangsa Israel." (Dan. 9:20). Dan pada waktu hari kemudian Anak Allah muncul, untuk<br />

314

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!