11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTRidla itulah yang kemudiandikaitkan dengan jiwa yang tenang.Para psikolog menerangkan bahwasalah satu unsur kebahagiaan ialahberpikir positif kepada hidup. Hidupini baik walau apa pun yangterjadi. Dalam tingkat tertentu,orang mesti bisa mengapresiasi bahwakesengsaraan itu adalah kebahagiaan.Karena itu, kalau kaum sufimenderita (katakanlah, sakit) merekamalah bersyukur kepada AllahSwt. Sebab, itulah rahmat Tuhan.Jadi rahmat itu bukan berarti kalauminta uang lalu dengan segeraTuhan memberinya.Mengapresiasi sifat RahmanTuhan tidak berarti berlunak-lunaktetapi melihat tempatnya. Kasihadalah puncak dari sifat-sifat AllahSwt. Tentu saja nama-nama Allahyang 99 tetap relevan. Tetapi kalautidak bisa seluruhnya, maka sifatkasih itulah yang harus ditransferke dalam diri manusia. Nabi mengatakan,Allah itu pengasih langit danbumi, oleh karena itu kasihilah kepadasesamamu, maka Allah akankasih kepadamu.RINTISAN KESARJANAANPara ahli umumnya berpendapatbahwa pemikiran Islam yang kemudianterkait erat dengan fungsi kesarjanaantelah dirintis dan dikembangkansejak saat yang sangat dinidalam sejarah Islam. Di antara tokoh-tokohIslam yang terlibat dalamusaha perintisan dan pengembanganitu, dua nama patut disebutkandi sini, yaitu ‘Abdullah ibn‘Umar (Ibn Al-Khaththab) dan‘Abdullah Ibn ‘Abbas (Ibn ‘Abd Al-Muththalib). Kemunculan dua‘Abd Allah ini sangat menarik dicermatiberkaitan dengan fenomenaatau mungkin lebih tepat, perasaantraumatis akibat perpecahan (politik)di kalangan umat Islam dengansikap saling mengafirkan padamasa-masa awal setelah RasulullahSaw. wafat.Abdullah Ibn ‘Umar yang bermukimdi Madinah menyatakandiri netral dari pertikaian (politik)segitiga antara para pengikut ‘Aliibn Abi Thalib di Kufah (Irak),Mu’awiyah ibn Abi Sufyan diDamaskus (Syam atau Syria), danAhl Al-Syûrâ (para pembela prinsipmusyawarah, kaum “Demokrat”)yang berpangkal di Al-Harûrâ dekatKufah (karena itu semula merekadisebut Al-Harûrîyûn, tapi kemudiandikenal dengan sebutan kaumKhawarij, kaum “Penyebal” atau“Protestan”, karena protes-protesmereka). Sebagai ganti dari pelibatandiri dalam politik meskipunakhirnya menaati Mu’awiyah namuntetap bersikap kritis—AbdullahIbn Umar mencurahkan perhatiankepada praktik-praktik baku dikalangan kaum beriman (al-2896 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!