11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTsehingga agama-agama Buddha danHindu terdesak.Melalui perkembangan Islam dikawasan ini terjadilah interaksisaling meneguhkan antara agamaIslam dan bahasa Melayu. AgamaIslam yang memiliki reputasi kemana-mana mengembangkan tradisitulis-menulis telah membuatbahasa Melayu tumbuh menjadibahasa yang kaya dan canggihdengan kemampuan besar sebagaialat komunikasi regional. “Simbiosismutualisme” antara Islam danbahasa Melayu karena kesejajaransifat-sifat dasar antara keduanyaseperti egalitarianisme, mobilitastinggi, kosmopolitanisme, danketerbukaan telah menghasilkanstruktur sosial budaya yang kokoh.Karena itu, bukanlah suatu halkebetulan semata bahwa para perintisRepublik, terutama melaluiKongres Pemuda 1928, telah memilihbahasa Melayu sebagai dasarbahasa nasional. Pertimbanganteknis-operasional untuk jatuhnyapilihan kepada bahasa Melayusebagai dasar Bahasa Nasional(karena keberhasilan bahasa itusebagai lingua franca kawasan ini)tentu amat penting. Tetapi, disadariatau tidak, jatuhnya pilihan kepadabahasa Melayu itu (dengan mengesampingkan,misalnya, bahasaJawa yang secara literer jauh lebihkaya), mencerminkan suatu wawasandasar sosio-kultural para perintisRepublik. Yaitu bahwa merekamenginginkan suatu Indonesia yangdinamis, egaliter, terbuka, kosmopolitdengan mobilitas tinggi, sejalandengan wawasan kenegaraandemokratis modern.UNSUR-UNSUR DALAMPEMILIHAN UMUMSalah satu komponen primer,yaitu “politik” warga negara, yangterfokus pada pelaksanaan pemilihandemokratis. Mula-mula prinsippersamaan warga negara diperkenalkanoleh sistem politik Yunanikuno hanya dalam lingkup negarakota.Kemudian Revolusi Prancisyang menerapkan prinsip itu untukpemerintahan masyarakat dalamskala besar, yaitu negara nasional,dan untuk semua orang, tanpadiskriminasi. Sementara itu, tetaplahmustahil bagi suatu pemerintah,termasuk yang modern,untuk memberi hak yang benarbenarsama dalam partisipasi nyatasecara langsung kepada setiappribadi warga negara. Maka, perkembangankonsep itu lebih lanjutmenuju ke arah penciptaan lembaga-lembagaperwakilan sepertitercantum dalam sila keempatPancasila. Di situ persamaan politikdipusatkan pada seleksi pimpinan3554 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!