11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTkepada Allah di mana pun dan kapanpun, dan tidak pernah merasairi hati kepada siapa pun, termasukkepada orang yang sedang beruntung.Abdullah mengatakan bahwairi hati inilah yang berat buat kita.Iri hati digambarkan dalam hadissebagai api yang membakar kebaikanorang, seperti api membakarkayu bakar kering. Seperti dikatakanhadis, “Jauhilah perasaan dengkikarena kedengkian itu akan menghabiskankebaikanmu seperti apiyang membakar kayu bakar kering.”Begitu sulitnya menghilangkandengki sehingga kita diajari memohonpertolongan kepada Allahsupaya dijauhkan dari dengki danbahayanya.SIFAT INKLUSIF ISLAMKaum Yahudi dan Kristen banyakdisebut dalam Kitab SuciIslam. Tetapi, kaum Sabian juga disebut,demikian pula, di tempatlain, kaum Majusi atau Zoroaster.Bahkan konsep tentang ahl al-Kitâbitu, baik dalam sejarah politik Islamseperti yang ada pada KerajaanMoghul di India, maupun dalamuraian sebagian para ulama Islam,kemudian diperluas hingga meliputigolongan manusia siapa saja yangmenganut suatu kitab suci. Berkaitandengan ini, Yusuf Ali, misalnya,meragukan apakah orang-orangyang menyebut dirinya sebagai kaumSabian, yang tinggal diHarran—sebuah kota di MesopotamiaUtara—betul-betul bisadigolongkan sebagai ahl al-Kitâb.Soalnya, mereka itu adalah orangorangSyria penyembah bintangdan berkebudayaan Yunani dengankeahlian dalam filsafat. Namun, iaberpendapat bahwa konsep ahl al-Kitâb itu dapat diperluas hingga“meliputi mereka yang tulus darikalangan para pengikut Zoroaster,Kitab Veda, Buddha, Konghucu,dan pada Guru budi pekerti yanglain”. Berikut uraian lengkap YusufAli:“Kaum pseudo-Sabian dari Harran,yang menarik perhatian KhalifahAl-Ma’mun (Ibn Harun) Al-Rasyidpada 830 M. Karena rambut merekayang panjang dan pakaian merekayang khusus, barangkali menggunakannama (Sabian) itu, sebagaimanadisebutkan dalam Al-Quran,dengan maksud memperoleh hakhakkhusus kaum Ahl al-Kitâb. Merekaadalah orang-orang Syria penyembahbintang dengan kecenderungan-kecenderunganHellenistik,sama halnya dengan kaum Yahudidi masa Isa. Cukup meragukan apakahmereka berhak disebut Ahl al-Kitâb dalam artian teknis istilah itu.Tetapi saya kira dalam hal ini(meskipun banyak ahli yang tidaksetuju) istilah (Ahl al-Kitâb) itu dapatdiperluas melalui analogi se-Ensiklopedi Nurcholish Madjid 3041

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!