11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTZUHUDDalam “sufisme baru” ditekankanperlunya pelibatan diri dalammasyarakat secara lebih kuat daripada“sufisme lama”. Sebagai misal,di bawah ini adalah kutipan darisuatu versi tentang zuhud atauasketisme, salah satu unsur amatpenting dalam sufisme, yang berasaldari sebuah kitab berbahasaMelayu tulisan Jawi (Arab Melayu):(Fasal) pada menyatakan zuhud,yakni benci akan dunia, maka yaitumartabat yang tinggi yang terlebihhampir kepada Haqq Ta‘âlâ karenamanakala benci akan dunia itumelazimkan gemar akan akhirat dangemar akhirat itulah perangai yangdikasih Haqq Ta‘âlâ seperti sabdaNabi Saw., tinggalkan olehmu akandunia niscaya kasih Haqq Ta‘âlâakan dikau dan jangan kauhiraukanbarang sesuatu yang pada tanganmanusia niscaya dikasih akan dikauoleh manusia; tinggalkan olehmuakan dunia niscaya dimasuk AllahTa‘âlâ ke dalam hatimu ilmu hikmahyaitu ilmu hakikat maka ketikanyatalah kau pandang hakikat duniaini dan nyatalah kau pandang hakikatakhirat itu hingga kau ambilakan yang terlebih baik bagimu danyang terlebih kekal ....(Maka) yang terlebih sempurnamartabat zâhid itu zuhd ‘ârifîn yaituhina padanya dan keji padanya segalanikmat yang dalam dunia ini dansemata-mata berhadapan kepadaHaqq Ta‘âlâ tiada sekali-sekali berpeganghatinya kepada nikmat duniaini dan adalah dunia ini pada hatinyaseperti kotoran jua atau sepertibangkai jua tiada menghampir ia melainkanpada ketika darurat inilahzuhud yang terlebih tinggi martabatnyadaripada segala makhluktetapi adalah seperti ini sangat sedikitpadanya wallâhu al-muwâfiq.Pandangan tentang zuhud atauasketisme “klasik” yang pasif dan“antidunia” itu dapat dibandingkandengan pandangan zuhud atauasketisme “modern” seperti dikemukakandalam sebuah risalahkecil berjudul Al-Rûhânîyât Al-Ijtimâ‘îyah (Spiritualisme Sosial)terbitan Al-Markaz Al-Islami (IslamicCenter), Jenewa (Swiss) pimpinanDr. Sa‘id Ramadlan. Sebagaipegangan bagi para pejuang dakwahIslam, buku kecil ini memberipetunjuk yang cukup jelas tentangapa saja yang menjadi pertanda jalan(ma‘âlim al-tharîq) spiritualismesosial, yang secara amat ringkasisinya adalah: (1) membaca danmerenungkan makna kitab suci Al-Quran; (2) membaca dan mempelajarimakna kehadiran NabiSaw. melalui Sunnah dan Sirah(biografi) beliau; (3) memeliharahubungan dengan orang-orangsaleh seperti para ‘ulamâ’ dan tokohIslam yang zuhud; (4) menjagadiri dari sikap dan tingkah laku3664 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!