11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTTuhan yang maha pengampun danpenyayang saja, maka berbahaya.Kita akan menganggap Tuhan biasabiasasaja. Kemudian kita menjadisembrono. Kita akan mengalami kelembekanmoral. Kita akan beranggapanbahwa apa pun yang kitalakukan pasti akan diampuni olehTuhan. Tetapi sebaliknya, kalau kitamenghayati Tuhan hanya sebagaizat yang serbakeras: jabbâr, mutakabbir,qahhâr, dan dzû ‘ntiqâm,maka kita akan kehilangan harapan(pesimistis) kepada Allah. Itu punsuatu malapetaka keruhanian. Karenaitu Al-Quran mengatakan,Berdoalah kepada-Nya dengan rasatakut dan rindu (harap-harap cemas—NM)(Q., 7: 56). Janganmemastikan ampunan Tuhan, tetapijuga jangan putus asa dari kemungkinandiampuni. Maka, dalamsuatu ayat, kedua sifat itu dikumpulkansekaligus, Beri tahukankepada hamba-hamba-Ku bahwaAku Maha Pengampun, Maha Pengasih.Dan bahwa azab-Ku sungguhazab yang berat sekali (Q., 15:49-50).SIHIR DALAM AL-QURANSelain mukjizat dan karamah,kemampuan semacam supraalamilainnya yang dikenal dalam masyarakatialah sihir. Tapi berbedadengan mukjizat dan karamah, sihirsenantiasa mengandung maknakejahatan.Apakah sihir itu ada? Pertanyaanseperti itu terdengar sangat sederhana,tetapi barangkali cukup pentinguntuk memulai pembicaraankita. Sebab, selain ada kalanganyang tidak saja meyakini bahwa sihiritu ada—bahkan sepenuhnyamenggunakan sihir itu untuk kepentingansendiri atau kepentinganorang lain, namun ada juga kalanganyang mengatakan bahwasihir adalah sejenis “gugon tuhon”atau takhayul (takhayyul—hasil khayalan).Maka jawaban atas pertanyaanitu ialah bahwa sepanjangyang kita dapatkan dalam kitabsuci, sihir itu memang ada. Bahkansurah yang kedua terakhir dalamAl-Quran, yaitu surat Al-Falaq (Q.,113), merupakan doa memohonperlindungan kepada Allah darikejahatan kaum sihir. Persoalannyaialah bagaimana penilaian Al-Quranterhadap sihir dan para pengamalnyaitu. Dalam Al-Quran, sihir dikaitkandengan kekafiran (yang dalamarti generiknya ialah sikap menutupiatau menolak kebenaran).Ini dapat kita simak dari rentetanfirman suci, Dan sungguh telahKami (Tuhan) turunkan kepada engkau(Muhammad) keterangan-keteranganyang jelas. Tidak ada yangmenolak (kebenaran)-nya kecualiorang-orang durhaka. Apakah setiapkali mereka membuat perjanjian,Ensiklopedi Nurcholish Madjid 3045

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!