11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTpologi, humaniora serta ilmu-ilmusosial), dan “aneka ragam binatang,baik liar maupun peliharaan”(fauna) (lihat Q., 35: 27-28). Dengankata lain, menurut pengertianAl-Quran, kaum cendekiawan atauulama ialah mereka yang sanggupdengan baik memahami seluruhgejala alam di sekitarnya (sepertikemampuan Adam mengenali “nama-nama”)sebagai bekal menjalankantugas kekhalifahan, lalumampu menangkap pesan-pesanNabi di balik gejala-gejala alamsekitar itu sebagai ayat-ayat atausumber-sumber ajaran, dan menyampaikannyakepada masyarakat.Dari uraian di atas, jelaslahbahwa kaum cendekiawan menanggungbeban yang berat dalammasyarakat, yaitu tanggung jawabmenjaga moralitas dan etika sosialmelalui kesanggupan mereka menangkapmakna-makna intrinsik dibalik amalan-amalan proforma,dengan menarik pelajaran darilingkungan hidupnya, baik sosialmaupun alam. Kaum cendekiawanadalah pengemban amanat ilmupengetahuandan hikmah dariAllah, yang tanggung jawab menunaikanamanat itu dilukiskandalam Kitab Suci dalam bentuksebuah pertanyaan retorik, Katakanlah(hai Muhammad), “Apakahsama antara mereka yang berilmudan mereka yang tidak berilmu?”Hanya kaum cendekiawan (ûlû alalbâb)sajalah yang mampu melakukanrefleksi-refleksi (Q., 39: 9).Sudah barang tentu, selain berkewajibanmenyampaikan seruanseruankebenaran hakiki, kaumcendekiawan juga harus mengamalkanilmunya sendiri. Justruamanat keilmuan menghendakipertama-tama ilmu itu, sebab Allahmengutuk mereka yang berbicaranamun tidak berbuat (Q., 61: 3).Bahkan untuk memberi penegasankepada apa yang dimaksudkanfirman itu, sebuah syair (Arab)mengatakan bahwa ilmuwan yangtidak bekerja sesuai dengan ilmunyaakan mendapatkan azab sebelumkaum musyrik! Sebuah syair yangbermakna mengutuk orang yangmencegah suatu perangai buruk,namun ia sendiri melaksanakannya.Dengan kata lain, seorang cendekiawandiharapkan menunaikanamanat ilmu pengetahuannya denganmengamalkannya secara konsistendan konsekuen (istiqâmah).Hanya dengan begitu ia dapat diharapmampu dengan baik danpenuh otoritas, kewenangan, danwibawa untuk melaksanakan tugaskewajiban selaku “ahli waris paranabi”, sebagai “kekuatan moral”dalam masyarakat. Itulah kaitancendekiawan dan religiusitas masyarakat.3514 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!