11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTdalam arti hukum-hukum yang dipelajaridalam buku, tetapi memahamiapa hukum yang beroperasi dialam raya ini. Kalau orang membuatirigasi, daerah hulunya lebihtinggi daripada daerah hilirnyasehingga air bisa mengalir, itu sebenarnyamenjalankan hukumAllah. Tetapi sebaliknya, kalau hulunyalebih rendah daripada hilirnya,ini tidak akan jalan, sebabmenyalahi sunnatullah, menentanghukum Allah. Demikian juga dalamsoal sejarah yang notabene tidakbersifat eksak, meski ada sesuatuyang bisa dipegang. Karena itu,dalam hal ini orang Islam harusmengikuti sejarah, yaitu bisa bekerjasama dengan bangsa lain. Disitulah, mengapa dulu orang Islambelajar dari mana-mana.SUNNATULLAH:HUKUM SEJARAHSelain adanya hukum ketentuanAllah dalam pengertian takdir yangmengatur lingkungan material hidupmanusia, terdapat hukum ketentuanlain dari Allah dalampengertian sunnatullah (Arab: sunnatullâh),yang mengatur lingkungansosial hidup manusia itu. Kalîmât,ajaran-ajaran moral atauagama seperti yang untuk pertamakalinya diberikan kepada Adamsetelah jatuh dari surga itu—danyang kemudian diteruskan dandikembangkan secara bersambunganmelalui Rasul-rasul Allah yangtampil sesuai dengan tingkat perkembanganzaman sampai akhirnyakepada Nabi Muhammad Saw.—adalah tidak lain bagian dari sunnatullahyang menguasai hidupmanusia. Karena itu manusia harusmemahami dan bertindak sesuaidengan ketentuan-ketentuan itu,demi keselamatan dan kebahagiaannyayang lebih utuh.Sesungguhnya, yang diterapkansecara eksplisit dalam agama hanyalahyang bersifat garis besar danamat prinsipil saja. Atau, jika bersifatgaris rinci (garis kecil), makayang diterangkan hanyalah hal-halyang langsung bersangkutan dengannature manusia dan fitrahnya, yangmanusia cenderung untuk melupakanatau meremehkannya (dalamhal ini, misalnya, bisa kita sebutadanya hukum yang cukup rincitentang perzinahan, pencurian,pembagian harta pusaka, perkawinan,soal anak angkat, dan seterusnya).Sedangkan sunnatullah itudalam wujudnya yang menyeluruh,yang meliputi dan menguasaisemua aspek hidup sosial manusiasepanjang sejarah, tidaklah diterangkanoleh Allah, Sang Penciptahukum ketentuan itu, sebab otakmanusia tidak akan muat untuksekaligus menampung pemahamannya.Ensiklopedi Nurcholish Madjid 3167

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!