11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTsifatnya yang akomodatif terhadapsetiap perkembangan zaman danperalihan tempat (shâlihun li kullizamânin wa makânin—sesuai untuksetiap zaman dan tempat).Untuk mengerti masalah ini, sangatmenarik mengutip lebih lanjutketerangan Sayyid Sabiq:“Penetapanhukum Islam merupakansalah satudari berbagai segiyang amat pentingyang disusunoleh tugas suciIslam, dan yangmemberi gambaran segi ilmiah daritugas suci itu. Penetapan hukumkeagamaan murni, seperti hukumhukumibadah, tidak pernah timbulkecuali dari wahyu Allah kepadaNabi baik dari Kitab ataupunSunnah, atau dengan suatu ijtihadyang disetujuinya. Tugas Rasultidak keluar dari lingkaran tugasmenyampaikan (tablîgh) dan menjelaskan(tabyîn). Tidaklah ia (Nabi)berbicara atas kemauan sendiri; tidaklain itu adalah wahyu yang diwahyukankepadanya (Q., 53: 3-4).Adapun penetapan hukum yangberkaitan dengan perkara duniawi,bersifat kehakiman, politik, dan perang,maka Rasul Saw. diperintahkanbermusyawarah mengenai itusemua. Dan Nabi pernah mempunyaisuatu pendapat, tetapi ditinggalkannyadan menerima pendapatpara sahabat, sebagaimana terjadipada waktu Perang Badar dan Uhud.Dan para sahabat r.a. pun selalumerujuk kepada Nabi Saw. gunamenanyakan apa yang tidak merekaketahui, dan meminta tafsiran tentangmakna-makna berbagai nas yangtidak jelas bagimereka. Merekajuga mengemukakankepadaNabi pemahamanmereka tentangnas-nas itu,sehingga Nabikadang-kadang membenarkan pemahamanmereka itu, dan kadang-kadangbeliau menerangkan letak kesalahandalam pendapat mereka itu.”Sudah tentu keluasan dan fleksibilitassemangat umum hukumIslam itu dipertahankan, dan bertahan,melewati zaman Nabi sendiri,kemudian zaman para sahabat,dan diteruskan ke zaman paratabi‘in. Tapi jika pada zaman Nabitempat rujukannya ialah Nabisendiri, dengan otoritas yang diakuisemua. Pada zaman para sahabatNabi itu diwarisi banyak tokohyang kemudian bertindak sebagaitempat rujukan. Tapi sejak pertikaianpolitik pada paruh keduakekhalifahan ‘Utsman, tanda-tandamenyebarnya, dan kemudian berselisihnya,tempat rujukan ituHanya orang yang mendapatrahmat dari Allah yang bisamendamaikan orang-orang yangberselisih.Ensiklopedi Nurcholish Madjid 3601

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!