11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTsejati, dan mereka itulah orang-orangyang bertakwa (Q., 2:177).TUGAS KAUM KHAWASSecara umum, agama adalahsistem perlambangan (simbolik).Artinya, untuk benar-benar mengetahuimakna ajaran agama, makamanusia harus melakukan “penyeberangan”(i‘tibâr) ke baliklambang-lambang. Tetapi usaha inimenuntut kemampuan berpikiryang relatif tinggi. Karena itu,kaum awam (al-‘awâm, orangumum), tentu tidak mampu melakukannya.Maka usaha melakukani‘tibâr menjadi tugas kaum khawas(al-khawâsh, orang khusus). Masyarakatakademik adalah jelastergolong kaum khawas, bukankaum awam. Dengan privilege itu,masyarakat akademik memikultanggung jawab untuk lebih banyakmenangkap esensi agama, tidakhanya sebatas simbol-simbol ataulambang-lambang belaka, mungkinmelalui ilmu tafsir lambang-lambangatau semiotika. Karena itupatut direnungkan bahwa semuaketerangan dalam kitab suci Al-Quran, bahkan semua kitab suci,bahwa seluruh alam dan gejalanya,adalah ayat-ayat atau lambanglambangTuhan.Kemampuan menangkap esensitersebut mutlak diperlukan dalamsetiap masyarakat keagamaan. Sebab,secara empirik ilmiah, masyarakat(awam) biasanya mengapresiasiagama hanya dalam bataslambang-lambang, sehingga ekspresikeagamaan dan kesalehan merekapun lebih banyak berupa keagamaandan kesalehan simbolik atauformal. Karena orientasi serbalambang(ramzîyât) dan serbabentukformal (syaklîyât) sedemikian kuatnya,maka keagamaan semacam itudapat sangat mengecoh. Suatu masyarakatdapat secara lahiri tampakseperti teguh melaksanakan agama(seperti bangsa kita yang sering diklaimsebagai “sangat religius”).Namun dalam hal yang lebih esensial,seperti akhlak atau etika danmoral yang tecermin dalam tingkahlaku nyata sehari-hari, mereka tidakmencerminkan keagamaan dankesalehan itu (makanya Indonesiadicatat sebagai salah satu negaraMuslim terbesar tetapi paling korupdi dunia!). Karena itu masyarakatakademik keagamaan harus mempelajarikenyataan-kenyataan sosialdan kultural historis tentang pemelukandan amalan keagamaan,melalui disiplin ilmu-ilmu sosialseperti antropologi, sosiologi, ilmupolitik, ilmu sejarah, psikologisosial, dan seterusnya.3470 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!