11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTumrah itu menjadi bagian dari haji.Sebaliknya, kalau orang hanya melakukanumrah, maka belum bisaorang itu disebut berhaji. Sebab,umrah itu hanya dibatasi pada tempatsuci yang paling utama saja, yaitusekitar Ka‘bah dan Shafa-Marwah.Sedangkan haji meliputi—selainsekitar Ka‘bah dan Shafa-Marwah—Arafah, Mina, Muzdalifah, dansebagainya.Perkataan ‘umrah yang saya sebutsebagai berarti meramaikan itusebetulnya sama artinya denganmakmur (diambil dari bahasa Arab:ma‘mûr) dalam bahasa Indonesia.Suatu negeri dikatakan makmur jikatidak hanya prosperous (dalambahasa Inggris), tapi juga kertarahardja(dalam bahasa Jawa kuno). Saya kiramakna seperti itulah yang lebihtepat untuk perkataan makmur.Jadi tidak hanya ramai, tetapi jugamenyejahterakan atau membuatnyasejahtera.Selain itu, kata ‘umrah danma‘mûr juga bisa diasosiasikandengan perkataan ta‘mîr, takmirmasjid, misalnya. Di Indonesiaorang menggunakan istilah takmiritu artinya juga meramaikan. Jaditakmir masjid adalah lembaga ataubadan yang bertanggungjawabuntuk membuat masjid itu ramaidan sejahtera. Meskipun begitu,tentu saja di balik perkataan ‘umrahitu ada makna-makna yang jauhlebih mendalam daripada sekadarmeramaikan. Sebab, yang kitaramaikan atau yang kita umrahi ituadalah tempat-tempat suci yangmenurut istilah Al-Quran disebutsya‘â’irillâh (monumen-monumenAllah), yaitu Ka‘bah itu sendiri,maqâm Nabi Ibrahim, dan Shafa-Marwah.Dalam hal ini, Al-Quran menegaskan,barangsiapa yang menghormatimonumen-monumenAllah, maka supaya diketahui bahwamonumen-monumen Allah ituadalah cerminan dari takwanya hati.Artinya, adanya monumen-monumenitu karena adanya peristiwayang menyangkut ketakwaan. Misalnya,Shafa-Marwah, dua tempatyang di situ dulu Hajar, istri NabiIbrahim, mengalami kehausan yangtiada taranya dan kehabisan air.Lalu panik mencari-cari air denganberlari-lari kecil menaiki dan menurunidua bukit itu. Nah, monumenitu berarti mengingatkankita kepada ketabahan hati seorangHajar yang pada waktu itu ditinggaloleh suaminya, Nabi Ibrahim.Sebetulnya Hajar itu protes; mengapaia ditinggalkan di suatulembah yang dalam Al-Qurandikatakan tiada bertetumbuhan,lagi tandus-kering. Tetapi NabiIbrahim kemudian memberi jawabanbahwa ini adalah perintah Allah.Kita harus percaya, sebab Allahtidak akan menyia-nyiakan kamu.Kemudian Hajar menerimanya3544 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!