11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTSHALAT SEBAGAIINDIKASI TAKWASalah satu ciri orang yang bertakwaialah mereka yang menegakkanshalat (Q., 2: 3). Penting kitaperhatikan bahwa kegiatan shalatitu disebut dalamAl-Quran bukandengan kalimat“mengerjakanshalat” melainkan“menegakkan shalat”(iqâmat alshalâh).Ada berbagaiderivasi darikata iqâmahitu, seperti yuqîmûna al-shalâh,aqâmû al-shalâh, aqîmu al-shalâhdalam beberapa bentuk kata kerjayang idenya ialah bahwa shalat itutidak cukup dikerjakan, tetapi ditegakkan.Perintah itu bukan berbunyi“kerjakanlah shalat” atau“bershalatlah kamu”, tetapi “tegakkanlahshalat”. Menegakkan shalatialah mengerjakan shalat dengansebenar-benarnya dan menepatiatau memenuhi konsekuensi-konsekuensinyasebagai orang yangshalat.Paling tidak, tuntutan yang diharapkanakan dipenuhi orang yangshalat itu diisyaratkan di dalam penutupshalat itu sendiri. Shalatdimulai dengan takbîrat al-ihrâm,artinya takbir (kalimat AllahuAkbar) yang mengharamkan segalaDan waspadalah kamu semuaakan hari (Kiamat) ketika seorangayah tidak akan dapat menolonganaknya, dan seorang anak tidakpula bisa menolong ayahnyasedikitpun juga.(Q., 31: 33).pekerjaan yang bersifat horizontalatau sesama manusia. Sebab denganAllahu Akbar, kita menyatakan dirisedang membuka hubungan denganTuhan yang dimensinya vertikal,yang sangat pribadi danpersonal, tidak bisa diketahui dandiintervensioleh orang lain.Tetapi shalat ituharus diakhiridengan salam,yaitu membaca“assalâmu‘alaykumwarahmatullâhi.”Idenyaialah bahwa shalatharus menghasilkan pernyataanbaik kepada sesama manusia denganmenyampaikan doa keselamatan.Itu adalah konsekuensi dari shalat.Karena itu, shalat seharusnya menghasilkanbudi pekerti luhur. Orangyang melakukan shalat, tetapi tidakmempunyai budi pekerti luhur,tidak ramah kepada manusia, dansebagainya, maka menurut surat Al-Mâ‘ûn justru bisa lebih celaka.Surat Al-Mâ‘ûn dimulai dengansuatu pertanyaan retorik, Adakahkaulihat orang yang mendustakanhari kiamat (agama—NM)? Dialahyang mengusir anak yatim (dengankasar). Dan tidak mendorong memberimakan orang miskin. Makacelakalah orang-orang yang shalat.Yang alpa dalam shalat mereka (Q.,107: 1-5).3022 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!