11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTshirât al-mustaqîm (tunjukkanlahkami jalan yang lurus atau benar).Kenapa? Karena memang kita tidaktahu di mana dan bagaimana jalanyang benar ini. Kita minta petunjukAllah untuk membimbingkita ke jalan yang benar. Dan itusalah satunya kita lakukan dengandisengagement.Sebetulnya dalam ibadah hajijuga ada uzlah. Lihat saja pakaianihram, itu adalah juga upaya untukuzlah atau disengagement. Ibadatlain seperti tahajud bahkan sangattinggi nilainya karena di situ adakesempatan yang baik untuk mengambiljarak dengan kesibukansehari-hari.Kita lihat sekarang ini banyakorang yang belum menjadi penguasa,tapi sudah mengalamisindrom kuasa. Bahkan gila kuasa.Semua cara ditempuh dan dibenarkanuntuk mencapai kekuasaan.Anak-anak mahasiswa menyebutnyapolitisi bermuka badak.Orang seperti ini ketika menjadipenguasa akan makin tebal mukanya,tetapi warnanya lain. Setelahtidak berkuasa, mereka akan menjadibadak lagi dengan warna yanglain pula. Kenapa? Karena, manusiaitu sering menjadi budak atautawanan dari situasinya. Jadi kitaharus waspada betul, karena gejalaini bukan monopoli siapa pun,bukan ciri khas siapa pun, tetapisemua manusia mempunyai kelemahanitu. Dalam Al-QuranAllah, berfirman: Kallâ baltuhibbûna al-‘âjilah, wa tadzarûnaal-âkhirah (Ingatlah hai manusiakamu itu lebih tertarik kepada apayang terlihat di mata [apa yangdialami segera], tapi yang akhir[akhirat] kamu abaikan [Q., 75:20-21]).‘UZLAH: INTROSPEKSI DIRI‘Uzlah artinya mengasingkandiri. Sebagai metode, ‘uzlah merupakanusaha melepaskan diri dariketerlibatan situasi sehari-harisupaya dapat melihat keadaan lebihobjektif. Hal demikian diperlukankarena pada umumnya kita menjaditawanan dari situasi kita sendiri.Sebenarnya kita sering tidak dapatmelepaskan diri dari tawanan situasisehingga baik dan buruk, benar dansalah, merupakan dikte dari situasi.Melihat keadaan yang demikiandan dengan mengambil analogi dariMuhammad sebelum menjadi Nabiyang merenung di Gua Hira, Al-Ghazali mengemukakan ide ‘uzlah.Karena dalam ‘uzlah yang terpentingadalah melepaskan diri dariketerlibatan situasi, maka pengosongandiri (takhallî) sangatdibutuhkan di sini. Itulah sebabnyashalat yang baik adalah shalat ditengah malam, saat semua orangtidur sehingga leluasa untuk in-3572 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!