11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTdengan bagaimana mengganti sorbandengan topi, dan menggantihuruf Arab dengan huruf Latin. DiTurki, kemodernan belum dantidak pernah menjadi keturkian,malah merupakan sesuatu yangasing. Maka taqlîd dan ijtihâd itumengandung masalah kontinuitasbudaya. Taqlîd (dan bukan taqlîdisme)merupakan bagian dari carauntuk memelihara kontinuitasbudaya ini.TAKWASaat masih berada di Makkah,Rasulullah Saw. dan kaum berimanpengikut beliau bersembahyangdengan menghadap sekaligus keKa‘bah di dalam Masjid Haramdan ke Bait Maqdis di Yerusalem.Hal itu dilakukan dengan caramengambil posisi shalat di sebelahselatan Ka‘bah, sehingga padawaktu bersamaan juga menghadapke Yerusalem di sebelah utara.Setelah berhijrah ke Madinah, caratersebut tidak bisa lagi dilakukan,karena pertentangan antara arahMakkah (selatan) dan Yerusalem(utara) dari Madinah. Maka, NabiSaw. dan kaum beriman dalambersembahyang hanya menghadapke utara, ke arah Yerusalem.Berkiblat ke Yerusalem itu—sejalan dengan berbagai penegasandalam Al-Quran dan Sunnah—mengandung makna pengakuanakan kesucian kota itu dan keabsahanagama serta para nabi yangpernah muncul di sana. Makaorang-orang Yahudi merasakanadanya sedikit afinitas dengan Nabidan kaum beriman, meskipun,karena keangkuhan, mereka tidakbersedia mengakui keabsahan agamayang dibawa Nabi.Tetapi Nabi Saw. sendiri menyadariMakkah dengan Ka‘bahnyaadalah lebih dekat ke hati bangsaArab daripada Yerusalem. Dan darisudut sejarah perkembangan monoteisme(tawhîd), Makkah mempunyaimakna yang lebih pentingdaripada Yerusalem, di sampingjuga jauh lebih tua. Oleh karenaitu, Nabi Saw. senantiasa berdoa,memohon kepada Tuhan agar diperkenankanmengubah kiblat shalatdari Yerusalem ke Makkah.Ketika Rasulullah Saw., atas izindan perkenan Tuhan, akhirnyamengubah kiblat, terjadi kegaduhandi masyarakat Madinah. Beberapakalangan dari para pengikut Nabisendiri merasa masygul denganperubahan itu. Namun, kegaduhanyang lebih besar terjadi di kalanganorang-orang Yahudi Madinah, yangmelihat perubahan kiblat itu sebagaiskandal dan menunjukkantidak adanya kesungguhan dalamagama Nabi Saw. Mereka kemudianmempertanyakan, apakah agamayang “suka berubah kiblat” sepertiEnsiklopedi Nurcholish Madjid 3241

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!