11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTTUHAN: MENGHAYATIMELALUI NAMA-NAMA-NYAIhsan adalah penghayatan yangsedalam-dalamnya akan kehadiranTuhan; ketika menyembah kepadaTuhan, seolah-olah kita melihat-Nya. Dalam ungkapan yang berasaldari hadis memang menggunakankata “seolah-olah”, tetapi sebenarnyamemang kita dibolehkan mempunyaibayangan tentang Tuhan,karena kita tidak mungkin berpikirsecara abstrak murni. Hanya sajayang perlu ditekankan adalah bahwagambaran kita tentang Tuhantidak boleh dimutlakkan, apalagimenggambar Tuhan sebagai bayangankita yang pada akhirnyaTuhan seperti ciptaan kita sendiri.Inilah yang dinamakan berhala.Karenanya, bayangan tentang Tuhanharus diyakini bukan sebagaiyang sebenarnya; itu ada, hanyakarena keterbatasan kita. Ucapan lâilâha illallâh (tiada Tuhan selainAllah), yang ditiadakan adalahTuhan dalam bayangan kita, sebabTuhan yang sebenarnya ialah Dantak ada apa pun seperti Dia (Q.,112: 4). Meskipun demikian, Allahmemiliki nama-nama yang bagus.Allah mempunyai nama-nama yangindah; maka bermohonlah dengan itu(Q., 7: 180).Al-Asmâ’ Al-Husnâ yang 99 ituseolah menjadi jendela-jendela bagikita untuk masuk secara khususkepada Allah, sesuai dengan pengalamansubjektif kita. Kalau dalamkondisi kekurangan rezeki, makakita masuk melalui al-razzâq danmeminta kepada Allah untuk memberikanrezeki. Kalau berada dalamdosa, maka kita masuk melalui alghafûruntuk meminta ampunankepada-Nya, dan begitu seterusnya.Dengan begitu, kita mempunyaichannel khusus yang mengintensifkanzikir kita, sesuai dengan pengalamankita. Namun, Nabi mengatakanbahwa zikir yang palingbaik adalah lâ ilâha ilallâh, meniadakansemuanya dan pasrahkepada Allah sama sekali. Inilahtauhid.TUHAN: TRANSENDENDAN IMANENPembicaraan mengenai imanensiatau transendensi Tuhan setelahmenciptakan alam merupakanmasalah Kalam. Di Indonesia,kebanyakan yang dipakai adalahKalam Asy‘ari yang muncul saatumat Islam dilanda rasionalismefalsafah yang hampir tidak terbendung.Melihat latar belakangdemikian, hampir dapat dipastikanbahwa Kalam Asy‘ari bersifat apologia,pembelaan.Asy‘ari adalah seorang sarjanayang luar biasa. Sebelum mengemukakanpaham-pahamnya, Asy‘ariEnsiklopedi Nurcholish Madjid 3491

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!