11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECThendak diajukan di sini, pertanyaanini diajukan dengan kemungkinanmelihat jawabannya secara kritis.Jika benar ada madarat dengantidak adanya kesadaran sejarah danada manfaat dengan adanya kesadaranitu, dapatkah hal itu ditunjuksecara nyata? Pertanyaan ini dirasamempunyai keabsahan karena konsepmanusia tentang “sejarah” itusendiri tidaklah satu atau tidaksekaligus satu, melainkan bermacam-macamatau berkembang darisatu konsep ke konsep lain sepanjangwaktu. Misalnya, mungkinkonsep kita di Indonesia tentang“sejarah” bisa ditelusuri denganmelihat kata-kata “sejarah” itu.Perkataan Indonesia “sejarah” adalahpinjaman dari perkataan Arabsyajarah yang berarti “pohon”—dalam hal ini ialah “pohon keluarga”atau “family tree” yang mengacu kepadaskema hubungan vertikal danhorizontal anggota-anggota keluargayang bertalian darah atau nasab,kekerabatan atau semendo, ke atas(nenek moyang) dan ke bawah(anak cucu), serta ke samping kanandan kiri (pertalian semendo).Di zaman modern ini pengetahuantentang “sejarah” dalam arti“pohon keluarga” dipandang sebagaitidak lagi relevan. Zaman modernditandai dengan hubungan fungsionalyang lebih berdasarkankepada pencapaian prestasi (achievement)dan sangat kurang berdasarkankualitas-kualitas kenisbatan(ascriptive) seperti masalah keturunan.Tapi, dalam masyarakatfeodal, pengetahuan tentang “sejarah”dalam artian itu memang sangatpenting karena kehormatandan gengsi seseorang dalam masyarakatditentukan, atau dipengaruhi,oleh persoalan siapa keturunansiapa.Ada juga masyarakat yang karenapertimbangan tuntutan hidup tertentu,baik natural maupun sosial,melihat pentingnya kesadaran“sejarah” dalam artian itu. Misalnya,masyarakat-masyarakat TimurTengah, seperti bangsa Arab danBani Israel, memandang amat pentingkesadaran tentang rentetan(Arab: silsilah) keturunan dalam“pohon nasab” karena dua pertimbangan:pertama, pertimbanganyang diakui, tidak terlalu jauhberbeda dari pertimbangan feodal:bahwa kehormatan seseorang ditentukanoleh garis keturunan; kedua,yang tidak sadar diakui namunmuncul dalam kenyataan sosial,kesadaran tentang “sejarah” dalamarti pohon keluarga itu mencegahseseorang jatuh ke dalam kemungkinankawin dengan keluarga dekatsendiri, yang secara naluri merekasadari bahayanya bagi kesehatanketurunan, yang dapat memperlemahdaya tahan tubuh merekadalam kehidupan kerasnya alampadang pasir (tentang ini, ingat2942 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!