11.07.2015 Views

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

ensiklopedi nurcholish madjid - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

DEMOCRACY PROJECTtak tahu jalan (zalim), lalu Ia memberibimbingan (Q., 93: 7). Artinya,Tuhan mendapati kamu itu zalim.Itu sama persis dengan term “sesat”dalam ghayr al-maghdlûbi ‘alayhimwa lâ al-dlâllîn. Hanya saja, umumnyatafsir-tafsir tidak sampai hatimenerjemahkan “sesat”, tetapi“bingung”. Kemudian fa hadâ,Tuhan memberimu petunjuk.Dan Dia mendapatimu dalamkekurangan (‘â’il), lalu Ia memberikecukupan (fa aghnâ) (Q., 93: 8).‘Â’il itu artinya dependent, yaituorang yang bergantung kepadaorang lain. Fa aghnâ, kemudiandibuat-Nya independent secaraekonomi, yang wujud historisnyaialah berkat pernikahannya denganKhadijah yang notabene waktu ituadalah konglomerat Makkah. Berkatkawin dengan Khadijah itulah,Nabi punya waktu luang untukmerenung, untuk bertapa di GuaHira. Jadi, karena ekonominyaterjamin, maka dia menjadi leisuredclass, golongan orang yang mempunyaiwaktu luang.Ini memenuhi teori-teori modernbahwa biasanya kelompokkelompokkreatif di dunia ini adalahorang-orang yang “menganggur”dan mau berpikir. Maksudnya,orang yang tidak perlu disibukkanoleh pencarian ekonomi sehari-hari.Sebagai misal, gamelan Jawa mencapaitingkat tinggi seperti sekarangini bukan pada waktu kerajaan Jawaaktif, melainkan justru di zamanBelanda, saat kerajaan-kerajaan itutidak perlu berpikir, karena Belandayang memberinya uang. Jadi, pekerjaanmereka—untuk tidak mengatakantidak ada pekerjaan—adalah menggubah tarian, menggubahgamelan, dan sebagainya.Nabi Muhammad pun dahuluseperti itu. Kemudian dia ditegurkeras oleh Allah, diberi janji danjuga pesan moral, Karenanya, janganlahkau berlaku sewenangwenangkepada anak yatim. Danorang yang meminta, janganlah kaubentak (Q., 93: 9-10). Oleh karenaitu Muhammad, kamu janganmembentak anak yatim, karenakamu sendiri dulu yatim. Begitujuga kepada orang-orang miskin,kamu jangan suka menghardik,kamu sendiri dulu miskin. Kemudian,Dan nikmat Tuhanmu,hendaklah kausiarkan (Q., 93: 11).Artinya, terhadap nikmat karuniaTuhanmu itu, kamu harus perlihatkan,jangan coba kamu ingkari.Hal itu karena Nabi memangmerasa ditinggalkan Tuhan. Itulahgambaran situasi psikologis Nabisebelum Hijrah.Dengan adanya janji seperti itu,lalu ditambah dengan penguatankeruhanian yang dialami Nabidengan peristiwa Isra Mi‘raj, makaNabi menjadi bersemangat kembali.Ensiklopedi Nurcholish Madjid 3483

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!